Solo KLB Corona

Tambah 16 Positif Corona, Klaster Pasar Peterongan Semarang Penyumbang Kasus Terbanyak di Boyolali

Dari 16 warga yang dinyatakan positif Corona di Kabupaten Boyolali, 13 di antaranya mereka yang terpapar dari klaster Pasar Peterongan Semarang.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
(AFP/OZAN KOSE)
ILUSTRASI : Petugas medis mengenakan pakaian pelindung mengawal perempuan yang diduga terinfeksi virus corona di Istanbul, Turki, pada 12 April 2020. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Dari 16 warga yang dinyatakan positif Corona di Kabupaten Boyolali, 13 di antaranya mereka yang terpapar dari klaster Pasar Peterongan Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, dari klaster Pasar Peterongan Semarang menyumbang jumlah paling banyak yakni 13 kasus pada Minggu (14/6/2020) dan Senin (15/6/2020).

Mereka yakni TW (36), YS (34), AR (6), DF (6), DV (16), KT (5), EP (33), EB (3), dan MS (47) yang berasal dari Desa Karangkepoh dan Sranten, Kecamatan Karanggede.

Kemudian AG (42), BY (21), WL (49) dan BD (58) dari Desa Tanduk dan Candi, Kecamatan Ampel.

Kasus Corona Menanjak Signifikan, Begini Penjelasan DKK Boyolali

Belum 24 Jam, 16 Warga Boyolali Dinyatakan Positif Corona, Ampel dan Karanggede Paling Mendominasi

"Sebagian besar dari penambahan kasus positif di Boyolali hari ini berasal dari klaster Pasar Peterongan Semarang," kata dia saat konferensi pers di Posko Covid-19 di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali.

16 Kasus Belum Ada 24 Jam

Sebelumnya, belum ada 24 jam, positif Corona di Kabupaten Boyolali bertambah lagi 8 kasus, sehingga kini jumlah kumulatif menjadi 56 kasus, Senin (15/6/2020).

Padahal pada Minggu (14/6/2020) pukul 18.37 WIB, sudah dilaporkan ada tambahan 8 kasus dari berbagai klaster dengan jumlah kumulatif sebanyak 48 kasus.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, maka Boyolali menyodok di urutan kedua terbanyak di Solo Raya untuk warga terkonfirmasi positif Corona setelah Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah 77 kasus.

Pasalnya, Kabupaten Sragen hanya 47 kasus, Kota Solo 37 kasus, Kabupaten Karanganyar 33 kasus, Kabupaten Klaten 30 kasus dan Kabupaten Wonogiri 12 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan, dalam dua hari ini ada penambahan 16 kasus.

Pada Minggu (14/6/2020) pukul 18.37 WIB, sudah dilaporkan ada tambahan 8 kasus, Senin (15/6/2020) kembali 8 kasus.

UPDATE Corona di Indonesia 15 Juni 2020: Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah Jadi 39.294 Orang

Bilangnya Ambil Buku, 2 Pasangan ABG Wonogiri Digerebek Warga di Kamar Kos, Diduga Tengah Bermesraan

Dari total 16 tambahan kasus positif, 13 orang dari klaster Pasar Peterongan Semarang, 3 orang berasal dari klaster Demak.

"Kami umumkan hari ini, terjadi penambahan pasien positif Covid-19 dengan total 16 orang," ungkap dia.

Ratri menyebutkan penambahan pasien positif masing-masing berasal dari dua klaster.

"Penambahan kasus positif terdiri dari dua klaster, yaitu klaster Pasar Peterongan dan klaster Demak," kata Ratri. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved