Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Bayi di Klaten

Bayi Laki-laki yang Diduga Dibuang di Desa Tangkisan Pos, Dilarikan ke Puskesmas Jogonalan Klaten

Sesosok bayi laki-laki yang diduga dibuang oleh orang tuanya, saat ini dirawat di Puskesmas Jogonalan, Klaten. Menurut Kepala Desa Tangkisan Pos Parjo

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
Bayi ditemukan oleh warga dibawa ke Puskesmas Jogonalan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, Kamis (25/6/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sesosok bayi laki-laki yang diduga dibuang oleh orang tuanya, saat ini dirawat di Puskesmas Jogonalan, Klaten.

Menurut Kepala Desa Tangkisan Pos Parjono Santoso, saat ditemukan, bayi tersebut dalam keadaan masih hidup.

Bayi tersebut langsung dievakuasi, dan dibawa ke Bidan Desa untuk mendapatkan perawatan.

Ironis, Bayi Laki-laki Baru Lahir Dibungkus Plastik dan Dibuang di Desa Tangkisan Pos Klaten

Anggota DPRD Solo Tak Permasalahkan Umur Jadi Prioritas Dalam PPDB 2020

"Kami bawa bayi tersebut ke Bidan Desa dulu." kata Parjono, Kamis (25/6/2020).

"Setelah diperiksa, kami langsung bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis," jelasnya.

Sebelumnya, bayi laki-laki itu ditemukan warga di pinggir jalan di Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Klaten, kamis (25/6/2020).

Bayi itu pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Sayono (56), sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat pertama kali ditemukan, bayi malang itu dibungkus kedalam sebuah plastik, dan diletakan dibawah pohon Kersen.

Nampak masih ada tali pusar yang menempel dibadannya, tanda bayi tersebut baru dilahirkan.

Sidang Gugatan Kebijakan Asimilasi Tahanan Digelar Hari Ini, Kedua Pihak Lakukan Mediasi

Update Ledakan Mesin Pengolah BBM yang Tewaskan 1 Orang di Karanganom, Begini Kata Polres Klaten

"Kira-kira bayi itu beratnya 3 kg, dan panjangnya kira-kira 46 cm," kata Parjono.

Dia tidak dapat memastikan siapa orang tua yang tega membuang bayi malang tersebut.

Parjono berharap, orang tua bayi mau mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved