Tabrak Lari Flyover Manahan Solo
Kenang Setahun Tragedi Pengendara Tewas di Flyover Manahan Solo,Keluarga Gelar Ruwatan, Ini Maknanya
Sudah setahun tragedi kecelakaan tabrak lari di Flyover Manahan Solo yang menewaskan Retnoning Tri (54) berlalu tanpa hasil.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sudah setahun tragedi kecelakaan tabrak lari di Flyover Manahan Solo yang menewaskan Retnoning Tri (54) berlalu tanpa hasil.
Secercah harapan pun masih muncul dari keluarga, sehingga Marthen Jalipele masih menyimpan impian agar penabrak istrinya bisa tertangkap.
Untuk itu, pihak keluarga, dan seniman pun memperingati tragedi tersebut dengan menggelar Ruwatan Sukerta di bawah jalan layang di sekitar lintasan rel KA, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, pada Rabu (1/6/2020).
Pengacara korban, Arif Sahudi mengaku jika ritual ini bertujuan agar mengetuk hati pelaku yang sampai saat ini belum ditemukan dan bersembunyi.
• Kritik Revisi UU Pemilu, Din Syamsudin : Lebih Banyak Untuk Parpol Melanggengkan Posisinya
• Makin Diminati, Harga Sepeda Lipat Brompton Asal Inggris Naik hingga 30 Persen
"Saya sebagai orang Jawa siapa tahu simbau rekso sini mengetuk hati pelakunya," kata Arif.
"Saya berharap yang menabrak korban bisa sadar, Kasian suami, kasian anak, dan saudara," tambahnya.
Selain hal tersebut, ia meminta kecelakaan di Flyover Manahan yang merenggut nyawa Retnoning akan menjadi kasus terakhir di Kota Bengawan yang menyisakan misteri.
Suami korban, Marthen Jelipele masih berharap ada titik terang ikhwal pelaku penabrak mendiang istrinya, sehingga pelaku dapat ditemukan.
Bahkan dua bulan lalu pihak kepolisian datang memberikan tali asih kepada keluarganya.
"Untuk biaya sekolah anak, tapi saya tolak," kata dia.
"Saya masih kuat membiayai mereka, saya hanya butuh keadilan," imbuhnya.
Genap Setahun
Sebelumnya, genap 1 tahun berlalu kasus tabrak lari di Overpass Manahan Solo yang sempat viral di media sosial belum juga mendapat titik terang.
Pasalnya pasca viral di media sosial pada pertengahan tahun lalu, anggota kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan mengecek rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik.