Solo KLB Corona
Corona Bikin Merana, Penabuh Gamelan Tuna Netra di Karaton Solo Menganggur, Hanya Andalkan Bantuan
Lantaran pandemi Corona, Sukarno harus menerima nasib dirinya tak bisa lagi berlatih di Keraton Kasunanan Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ditambah lagi, ia dipercaya untuk mengiringi tarian Bedaya Ketawang dan Srimpi sampai saat ini.
• Sebuah Gudang Kapuk di Pati Terbakar, Petugas Langsung Kerahkan Empat Unit Mobil Damkar
• Setelah Sempat Unggah Foto Nagita Slavina, Caca Tengker Akui Kangen Banget Kumpul sama Mba Gigi
"Saya kalau jadi penabuh gamelan keraton kira-kira sudah 32 tahun," tutur dia.
"Awalnya saya tidak hafal secara utuh gending-gending Bedaya Ketawang, namun seiring waktu dan terus bermain, sedikit-sedikit hafal sampai sekarang," jelasnya.
Sukarno menuturkan dirinya bersama abdi dalem lainnya biasanya berlatih gamelan setiap Selasa Kliwon.
"Meski tidak ada yang menari, gamelan tetap ditabuh," tuturnya.
Lantaran pandemi Corona, Sukarno harus menerima nasib dirinya tak bisa lagi berlatih di Keraton Kasunanan Solo.
Pasalnya, pihak keraton menghentikan sementara waktu kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa.
"Saya sekarang menganggur, cuma bisa mengandalkan bantuan dari tetangga dan pemerintah," tandasnya. (*)