Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kota Solo

Asal-usul Kecamatan Colomadu Terpisah dari Karanganyar : Mangkunegaran Tak Mau Lepas Daerah Emas

Asal-usul Kecamatan Colomadu Terpisah dari Karanganyar : Mangkunegaran Tak Mau Lepas Daerah 'Emas'

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Aji Bramastra
http://www.karanganyarkab.go.id/
Para pekerja Pabrik Gula Colomadu atau Tjolomadoe di tahun 1928. 

Sebetulnya saat undang-undang tersebut dikeluarkan pada tahun 1947, Colomadu masih belum menjadi bagian eksklave Karanganyar.

Pasalnya, Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Kadipiro masih menjadi bagian dari Kabupaten Karanganyar.

Andai saja dua daerah ini masih bagian dari Karanganyar, maka Colomadu tidak akan terpisah dari Karanganyar seperti sekarang ini.

Namun seiring berjalannya waktu, terjadilah pemekaran wilayah.

Dua kecamatan tersebut, Mojosongo dan Kadipiro, akhirnya bergabung dengan Kota Surakarta.

Menurut Susanto, eksistensi Colomadu sebagai wilayah Karanganyar tak bisa dilepaskan dari nilai historinya.

Di mana wilayah Colomadu merupakan pusat modernisasi industri di masa pemerintahan Mangkunegara.

Selain itu, wilayah Colomadu juga berhubungan erat dengan Kecamatan Tasikmadu di Karanganyar.

Susanto menjelaskan Colomadu bermakna gunung madu, sementara Tasikmadu bernama pantai madu.

Gunung dan pantai, konon merupakan perwujudan simbol dari kekuasaan yang umumnya dimiliki oleh kerajaan atau keraton di nusantara.

Melalui dua simbol tersebut, Susanto menyebut bahwa Mangkunegara berusaha memperoleh simbol eksistensi kekuasaan mereka dengan mendirikan perusahaan modern yaitu pabrik gula.

Daerah Emas Karanganyar

Bupati Karanganyar saat artikel ini ditulis, Juliyatmono, menjadikan Colomadu sebagai wilayah kunjungan pertamanya ketika dilantik menjadi bupati pada Februari 2013.

Hal itu merupakan bentuk perhatiannya untuk menjadikan Colomadu sebagai wilayah sentra ekonomi Karanganyar.

Menurut Juliyatmono, Colomadu merupakan pusat ekonomi alias daerah emas.

Penyebabnya, apalagi kalau posisinya yang berdekatan dengan Kota Surakarta, yang ramai akan wisatawan.

Selain itu juga dekat dengan Kabupaten Boyolali yang ramai dengan pengunjung Bandara Adi Sumarmo.

Pertumbuhan ekonomi di Colomadu dapat tumbuh melalui bisnis barang, jasa, wisata dan industri.

Perkembangan wilayah Colomadu dapat dilihat dengan tumbuhnya kawasan-kawasan perumahan berskala besar hingga kecil.

Wilayah tersebut tersebar di beberapa desa seperti Klodran, Tohudan, Baturan, Blulukan dan Bolon. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved