Pesilat Cilik Tewas di Sukoharjo
9 Pelaku Kasus Pesilat Cilik Tewas Latihan Silat di Sukoharjo Diamankan, 6 di Antaranya Anak-anak
Dari sembilan pelaku kasus bocah tewas latihan silat, 6 diantarnya ternyata masih anak-anak.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 9 pelaku yang diduga sebabkan pesilat cilik tewas latihan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo diamankan, Jumat (10/7/2020).
Dari sembilan pelaku kasus bocah tewas latihan silat, 6 diantarnya ternyata masih anak-anak.
Petugas kepolisian akan melakukan pengembangan dari kasus ini.
"Ada pelaku yang masih anak-anak," papar Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung, Jumat (10/7/2020).
"Kita khawatirkan kabur kalau tidak segera diamankan," jelas dia.
• Kronologi Penangkapan 9 Pelaku Kasus Pesilat Cilik Tewas Latihan di Sukoharjo, Ada yang Mau Kabur?
• Para Pelaku yang Diduga Sebabkan Pesilat Cilik Tewas di Gatak Sukoharjo Terancam 15 Tahun Penjara
Para pelaku saat diamankan petugas pasrah dan tidak melakukan perlawanan. Mereka saat ini ditahan di Mapolres Sukoharjo.
"Dari 9 pelaku hanya satu yang berusaha kabur," jelas dia.
Namun, akhirnya pasrah dan mau menyerah pada pihak kepolisian.
Pasal yang dikenakan pada mereka yakni 76c tentang UU 35 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 359 KUHP menghilangkan nyawa orang lain.
"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelas dia.
Orangtua Bawa ke Ranah Hukum
Meninggalnya FAR (15) warga Dukuh Jamur RT 01 RW 08, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo membawa duka mendalam bagi keluarga.
FAR yang baru saja diterima di SMK Muhammadiyah Kartasura itu meninggal dunia saat mengikuti latihan silat di SD Negeri 1 Trangsan.
Menurut Paman FAR, Sutejo (49), pihak keluarga telah membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Sudah dilaporkan ke Mapolsek Gatak," katanya saat ditemui di rumah duka, Minggu (5/7/2020).
"Dilaporkan oleh orang tuanya semalam," imbuhnya.
• Pertanyakan Bansos, Warga Geruduk Kantor Desa Wironanggan : Ada yang Berhak Tapi Tidak Menerimanya
• Kasus Tabrak Lari Manahan, Roy Suryo Justru Beri 3 Pujian untuk Upaya Polresta Solo, Apa Saja?
Dia mengatakan, pelaporan tersebut untuk mengungkap kasus dibalik meninggalnya korban.
Mengingat keluarga menemukan kejanggalan atas kematian korban.
sekitar pukul 21.30 WIB, keponakannya itu dilaporkan jatuh, dan pada pukul 22.00 WIB korban dibawa ke Puskesmas Gatak.
"Kata petugas yang jaga di Puskesmas Gatak, saat dibawa kesana (FAR) sudah meninggal dunia," jelasnya.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk dilakulan otopsi.
"Yang saya tau lukanya ada di mulut dan di rahang, ada luka lecet disana," ungkap dia.
"Lalu ada pendarahan," jelasnya.
Untuk luka dalam, Setejo belum bisa memastikan, lantaran hasil otopsi belum keluar.
Dengan berbagai kejanggalan itu, keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengusut penyebab kematian korban.
"Jika nanti ada unsur kesengajaan, nanti biar pihak kepolisian yang meneruskan proses hukumnya," katanya.
Setelah dari RSUD dr. Moewardi Solo, korban kemudian dibawa kerumah duka untuk di salatkan.
Selanjutnya, jenazah korban di kebumikan di TPU Jamur yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 14.15 WIB. (*)