Solo KLB Corona
Ganjar Pranowo Sebut 25 Mahasiswa FK Terpapar Covid-19 karena Pesta Wisuda,Ini Penjelasan Rektor UNS
"Setelah wisuda ada syukuran kita tidak bisa menghindari itu, kalau seandainya dugaan itu betul," tambahnya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dugaan puluhan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar lantaran pesta perayaan wisuda mengemuka.
Pesta tersebut dilakukan salah seorang mahasiswa yang kemudian 25 mahasiswa terpapar virus Corona.
Dugaan terpapar itu disampaikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho angkat bicara terkait dugaan 25 mahasiswa PPDS terpapar Covid-19.
• Hewan Kurban di Klaten Tak Perlu Swab Test di Tengah Pandemi karena Covid-19 Hanya Meyerang Manusia
• Nyamar Jadi Tamu Hotel di Solo, Pria Ini Gasak 3 HP Seharga Rp 11 Juta, Hasil Curian untuk Sewa PSK
Jamal memastikan wisuda mahasiswa UNS Solo selama pandemi Corona dilakukan secara daring atau online.
"Wisuda sudah online dan sesuai protokoler kesehatan Covid-19," tutur Jamal kepada TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020).
Protokoler kesehatan, lanjut Jamal, sudah diterapkan secara ketat termasuk saat pelaksanaan pelaksanaan wisuda, Sabtu (27/6/2020).
Adapun wisuda itu memadukan metode luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
"Wisuda kita yang kemarin kan luring dan daring, untuk luring hanya 15 itupun protokoler kesehatan sangat ketat," kata Jamal.
"Setelah wisuda ada syukuran kita tidak bisa menghindari itu, kalau seandainya dugaan itu betul," tambahnya.
• Maling 3 HP di Hotel Solo yang Kemudian Uangnya untuk Menyewa PSK Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara
• Gubernur Jateng Ganjar Pranowo : 25 Mahasiswa FK UNS Diduga Terpapar Covid-19 karena Pesta Wisuda
Lebih lanjut, Jamal berharap para civitas akademika UNS, baik mahasiswa, dosen, dan karyawan selalu menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan dimanapun berada.
"Kami sangat berharap protokol kesehatan dimanapun dilakukan protokol kesehatan secara baik," ujar Jamal.
Jamal menegaskan pihaknya menanggung biaya perawatan para civitas akademika UNS Solo yang dirawat lantaran terpapar Covid-19.
"Yang ditanggung UNS yang menjadi dosen, mahasiswa dan karyawan," tandasnya. (*)