Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Isi Museum Titik Nol Pasoepati, Mulai Alat Sablon Bersejarah saat Dukung Timnas hingga Syal Langka

Berbagai barang yang tersimpan di museum ini umumnya mempunyai nilai historis yang tinggi.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Salah satu koleksi di Museum Titik Nol Pasoepati di Jalan Kolonel Sugiyono No.37, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (15/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak bisa dipungkiri, Museum Titik Nol Pasoepati di Jalan Kolonel Sugiyono No.37, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo ini menjadi bagian penting dalam sejarah Laskar Samber Nyawa, Persis Solo.

Bagaimana tidak, sejak masih bernama Pelita Solo sampai berganti nama beberapa kali, semua arsip sejarah Pasoepati tersimpan rapi.

Berbagai barang yang tersimpan di museum ini umumnya mempunyai nilai historis yang tinggi.

Mulai dari alat sablon sampai syal berbagai suporter dikumpulkan Mayor Haristanto, salah satu pendiri Museum Titik Nol Pasoepati dan pentolan Pasoepati.

Buntut 7 Orang Positif Covid-19, Seluruh Pegawai KPK Di-swab : Mitigasi Penyebaran Corona

BREAKING NEWS : 71 Orang di Sampetan Boyolali Dijemput Tim Medis, Buntut Ada Warga Positif Covid-19

Meski sekedar alat sablon, namun sudah lama dan membawa sejarah tersendiri.

Alat sablot tersebut dibuat tahun 2005 saat Pasoepati ikut mendukung Timnas Indonesia dalam gelaran Asean Games Singapura.

"Saat itu kami membuat kaos untuk mendukung Timnas," kata dia saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (15/7/2020).

"Itu menjadi tour terjauh kita," imbuhnya menekankan.

Syal dari berbagai suporter pun tak kalah lampau.

Mayor Haristanto pun menunjukkan saat era dulu bahan syal masih terbilang jadul dan jauh dari kesan modern.

"Bisa dilihat sendiri, ini syal tahun 90-an akhir, 2000an awal akan berbeda dengan tahun sekarang, dulu modelnya sangat simpel," katanya sembari menujukkan.

Lantaran langka, salah satu syal milik suporter Persebaya, diungkapkan olehnya diincar banyak orang.

Saat diunggah di akun Facebooknya, banyak yang tertarik dan menawar syal bertuliskan green force tersebut.

"Ditawar hingga harga jutaan, tidak saya lepas," katanya merahasiakan nominal.

Kasus Covid di Indonesia Terus Bertambah, Jusuf Kalla Ingatkan Pemerintah : Akan Mencapai 120 Ribu

3 Bulan Terakhir, Ada 7 Pegawai KPK Positif Covid-19, 5 Diantaranya Sudah Sembuh

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved