Pandemi Covid-19, Perayaan HUT ke-74 Sukoharjo Hanya Gelar Rapat Paripurna, Ini Pesan Bupati Wardoyo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Hari ulang tahun (HUT) ke-74 Kabupaten Sukoharjo kali ini diperingati di tengah pandemi virus Corona.

Meski tak ada perayaan seperti arak-arakan di jalanan,perayaan HUT ke-74 ini hanya diisi dengan rapat paripurna di gedung DPRD Sukoharjo, Rabu (15/7/2020).

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Setda Sukoharjo Agus Sentosa dan 45 anggota DPRD Sukoharjo tampak hadir dalam kegiatan itu.

Meski dibuka untuk umum, namun rapat paripurna tidak seramai biasanya, nampak kepala dinas tidak hadir, termasuk Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi.

Tamu undangan yang hadir Forkopimda seperti Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim/0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, Kajari Tatang Volleyantono, Ketua Pengadilan Negeri Udjianti, dan 12 Camat yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

• Kasus Corona Meroket, KLB Sukoharjo Diperpanjang, Anak & Lansia Tak Boleh Ke Pusat Keramaian

• Anggaran Dipangkas Demi Covid-19,Proyek Gedung & Jalur Lingkar Timur Sukoharjo Tak Selesai Tahun Ini

Dalam sambutannya, Bupati Wardoyo menuturkan jika tren kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo belum menunjuk penurunan.

"Saya minta bagi seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Disampaikannya, peringatan HUT ke-74 Kabupaten Sukoharjo merupakan suatu momentum yang tepat untuk bekerja lebih baik, lebih sehat dan lebih produktif.

Seiring bertambahnya usia, Kabupaten Sukoharjo dapat menjadi Kabupaten yang lebih maju, bermartabat dan lebih sejahtera.

"Spirit perjuangan ini hendaknya selalu dikobarkan, kepada segenap aparatur dan seluruh masyarakat Sukoharjo untuk saling baur-membaur gotong royong dan bersinergi dalam membangun Sukoharjo yang dicintai ini," harapnya.

Kesaksian Ketua DPRD

Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi menambahkan, selama kepemimpinan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mulai tahun 2015 hingga 2019, Kabupaten Sukoharjo mengalami perubahan dan perkembangan yang semakin maju.

"Implementasi dari visi dan misi yang didukung potensi daerah Kabupaten Sukoharjo, selalu berusaha melaksanakan program pembangunan yang pro-rakyat," katanya.

Dalam pembangunan tersebut, didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2010 hingga 2015 telah mengalami peningkatan dari Rp 788,4 miliar menjadi Rp 1,929 triliun.

Sedangkan untuk tahun anggaran 2020 sudah mencapai Rp 2,039 triliun.

• Kasus Covid di Indonesia Terus Bertambah, Jusuf Kalla Ingatkan Pemerintah : Akan Mencapai 120 Ribu

• Ditutup 2 Pekan, Puskesmas Sukoharjo Kini Sunyi, Pelayanan Dipindah ke Puskesmas Nguter & Bendosari

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sebesar Rp 63 miliar pada tahun anggaran 2010 naik menjadi Rp 264 miliar pada 2015.

Sementara pada tahun anggaran 2020 sudah mencapai Rp 332 miliar

Selama periode tahun 2010 sampai dengan ahun 2019, Pemkab telah memperoleh penghargaan dari tingkat provinsi hingga nasional.

"Total ada 114 penghargaan baik atas nama Pemerintah Kabupaten, atas nama Bupati Sukoharjo, dan juga atas nama Ketua Tim Penggerak PKK," jelasnya.

Di antaranya adalah Penghargaan Kota Layak Anak diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017, 2018, dan 2019.

Penghargaan Pembina Program Kampung Iklim Tahun 2018, Penghargaan Adipura Tahun 2018, Tanda Kehormatan Jasa Bhakti Koperasi dan UMKM Tahun 2018.

Termasuk lanjut dia, Pelaksana Terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kategori Kabupaten dari Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Tahun 2018.

Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019, Penghargaan Satya Lencana Wira Karya untuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.

Predikat Wajar Tanpa Pengecualian berturut-turut dari Tahun 2015 sampai 2019. (*)