Proyek Tol Solo Jogja
9 Desa di Ngawen Klaten Kena Proyek Jalan Tol Solo-Jogja, 1 Desa di Antaranya Bakal Jadi Exit Tol
Ana menambahkan, salah satu dari kesembilan desa yang terdampak, direncanakan ada yang digunakan untuk pintu exit tol.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 9 desa di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten juga terdampak proyek pembangunan Tol Solo-Jogja yang tengah disosialisasikan oleh pemerintah.
Camat Ngawen, Ana Fajria menerangkan, 9 desanya masuk dalam daftar wilayah yang bakal terdampak proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
"9 Desa di Kecamatan Ngawen, terkena trase pembangunan jalan Tol Solo-Jogja," kata Ana kepada TribunSolo.com, Senin (24/8/2020).
• Lahan Milik Warga 6 Desa di Karanganom Klaten Bakal Tergusur Proyek Tol Solo-Jogja, Ini Daftarnya
• Masuk dalam Proyek Tol Solo-Jogja, 32 Rumah di Kelurahan Bareng Lor Klaten Bakal Terdampak
Lebih lanjut Ana mengatakan kesembilan desa di Kecamatan Ngawen yakni Desa Tempursari, Manjungan, Pepe, Kahuman, Senden, Gatak, Duwet, Ngawen, dan Kwaren.
"Untuk luas per desa, saya tidak hafal, tetapi kesembilan desa tersebut terkena trase pembangunan jalan Tol Solo-Jogja," ucap Ana.
Ana mengaku kesembilan desa tersebut sudah dilakukan sosialisasi dan konsultasi publik jalan Tol Solo-Jogja minggu lalu.
Dia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dari Pemprov Jateng.
"Minggu kemarin dari tim provinsi sudah melakukan sosialisasi dan konsultasi publik dari 9 desa itu," terang dia.
• 2 Desa di Delanggu Masuk Proyek Tol Solo-Jogja: Tanah Kas Desa, Sawah & Saluran Air Bakal Terdampak
• Ingat Pelawak Nurul Qomar? Kini Dipenjara Karena Kasasi Ditolak MA
Ana menambahkan, salah satu dari kesembilan desa yang terdampak, direncanakan ada yang digunakan untuk pintu exit tol.
Selain itu, ada juga beberapa fasilitas umum yang terdampak, seperti masjid.
"Untuk fasilitas umum ada mas, salah satunya ada masjid di salah satu desa yang masuk tol," ujarnya. (*)