Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Pasar Wonogiri Kota

Pasar Darurat untuk Pedagang Pasar Kota Wonogiri, Diklaim Tak Ada Pungutan Hingga Bebas Retribusi

Pemkab Wonogiri bakal segera membangun pasar darurat pasca kebakaran Pasar Kota Wonogiri yang terjadi pada Senin (6/10/2025) lalu.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
DISKUSI - Pertemuan pedagang dengan forkopimda usai kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Rabu (8/10/2025). pemkab Wonogiri menegaskan tidak mengambil pungutan dari pedagang yang terdampak musibah kebakaran Pasar Wonogiri ini. Termasuk penjualan kapling lapak sementara. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemkab Wonogiri bakal segera membangun pasar darurat pasca kebakaran Pasar Kota Wonogiri yang terjadi pada Senin (6/10/2025) lalu.

Kebakaran yang terjadi pada Senin lalu itu menyebabkan fasilitas di pasar lumpuh total. Para pedagang terpaksa harus berpindah untuk sementara waktu.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, untuk sementara waktu sebelum dibangun pasar darurat, pedagang bisa memanfaatkan tempat yang ada di sekitaran bangunan pasar, seperti terminal angkutan.

Namun ketika lokasi tersebut akan dibangun untuk pasar sementara, maka para pedagang harus pindah.

KEBAKARAN - Kondisi Pasar Kota Wonogiri saat proses pemadaman kebakaran, Selasa (7/10/2025). Proses pemadaman dan pendinginan kebakaran yang melahap ratusan kios di Pasar Kota Wonogiri akhirnya selesai menjelang sore.
KEBAKARAN - Kondisi Pasar Kota Wonogiri saat proses pemadaman kebakaran, Selasa (7/10/2025). Proses pemadaman dan pendinginan kebakaran yang melahap ratusan kios di Pasar Kota Wonogiri akhirnya selesai menjelang sore. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Bupati memastikan fasilitas berupa air dan listrik akan disediakan di pasar darurat. Sementara untuk lapak pedagang akan dibahas lagi dengan para pedagang.

Ia menegaskan tidak mengambil pungutan dari pedagang yang terdampak musibah kebakaran Pasar Wonogiri ini. Termasuk penjualan kapling lapak sementara.

Baca juga: Cerita Di Balik Kebakaran Pasar Kota Wonogiri : Selalu Dijaga 24 Jam, Petugas Sempat Cium Bau Sangit

"Kita tegaskan, saat ini kita belum lakukan pengkaplingan. Kalau ada oknum membuka kapling lapak Rp 500 ribu-1 juta itu diluar kami. Pemerintah tidak menarik sepersen pun terkait dampak kebakaran," kata Setyo Sukarno, Rabu (8/10/2025).

Adapun berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag & KUKM) Wonogiri kerugian diperkirakan mencapai Rp 81,5 miliar.

Baca juga: Fakta Kebakaran Pasar Kota Wonogiri: Ternyata Tak Diasuransikan, Pedagang Tanggung Kerugian Sendiri?

Pemkab juga akan memberikan kompensasi kepada pedagang sebesar Rp 1 juta dimana anggarannya berasal dari belanja tidak terduga (BTT).

"Kompensasi Rp 1 juta, nanti akan kita hitung, untuk memenuhi rasa keadilan kan ada kiosnya 10 ada yang kiosnya 1, apa mau dibuat sama, nanti akan kita rumuskan bersama. Mungkin per kios, biar adil dan rata," katanya.

Diketahui, Pasar Kota Wonogiri mengalami kebakaran pada Senin (6/10/2025) dini hari. Diduga api muncul usai terjadi korsleting dari salah satu kios.

Akibatnya aktivitas pasar pada hari itu lumpuh total. Ratusan kios maupun los dengan ribuan pedagang terdampak kebakaran itu.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Titik Api Kembali Muncul di Pasar Kota Wonogiri, Diduga dari Bara Sisa Kebakaran

Pemkab Wonogiri telah menetapkan status kedaruratan usai kejadian tersebut. Kini, Pemkab tengah mencari solusi terbaik untuk para pedagang termasuk mempersiapkan pasar darurat.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved