Pilkada Solo 2020
Bajo Diterpa Isu Jadi Calon Boneka Penantang Gibran Anak Jokowi,Tim : Ngapain Dengerin Omongan Orang
Penanggung jawab tim pemenangan Bajo, Budi Yuwono mengatakan pihaknya tidak risi dengan isu calon boneka yang mencuat.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Isu sumbang soal calon boneka menghinggapi pasangan bakal calon perseorangan atau independen, Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo).
Terlebih lagi, Bajo telah dinyatakan lolos verifikasi faktual dengan meraup 38.881 dukungan dan berhak mendaftar sebagai pasangan calon wali kota - wakil wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Penanggung jawab tim pemenangan Bajo, Budi Yuwono mengatakan pihaknya tidak risi dengan isu calon boneka yang mencuat.
"Ngapain dengerin omongan orang gila," ucap Budi kepada TribunSolo.com, Selasa (25/8/2020).
• Pendekar Silat Berkumpul di Gedung SMS Sragen, Polisi Alihkan Arus Sejak 25 hingga 27 Agustus 2020
• Pasca Gibran Blusukan di Ngipang Solo, Warga Kini Buka Pemancingan di Aliran Sungai Pleret
"Tidak tahu apa-apa, asal bunyi," tegasnya.
Budi tidak habis pikir kenapa Bajo bisa disebut sebagai calon boneka.
Sementara Bajo sudah melakukan persiapan sejak awal tahun 2019.
"Awal kami hanya wacana, tapi teman-teman ternyata semangat, KTP plus form B.2-KWK-nya ribuan. Hingga kami berpikir ini harus dikelola serius," ucap dia.
"Dukungan KTP plus B.2-KWK mengalir terus, kemudian kami sepakat mengusung orang yang dituakan diantara kami. Pak Bagyo dan Pak Parjo," tambahnya.
Dikatakan Budi, itu dilakukan sebelum kemunculan Gibran Rakabuming Raka.
"Bagaimana bisa dibilang boneka? Kami persiapan dari awal tahun 2019. Mas Gibran muncul pertengahan tahun 2020," kata dia.
"Itu pola pikir dari orang-orang yang wawasannya sempit dan dangkal," tekannya.
• Pengamat Politik UNS Ini Sebut Gibran Anak Presiden Bisa Menang Mudah Lawan Tukang Jahit & Ketua RW
• Pengamat Politik Sebut PKS Bakal Jadi Lawan Berat Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Ini Alasannya
Isu calon boneka, lanjut Budi, tidak mempengaruhi persiapan Bajo menyongsong tahapan pendaftaran calon wali kota - wakil wali kota Pilkada Solo 2020.
"Tidak apa-apa biarin saja, kami fokus ke pendaftaran yang dibuka tanggal 4 sampai 6 September," tandasnya. (*)