Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Pasca Gibran Blusukan di Ngipang Solo, Warga Kini Buka Pemancingan di Aliran Sungai Pleret

Warga Ngipang RT 04 RW 17, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari mulai memanfaatkan aliran sungai pleret membuka pemancingan umum

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa
Warga Mancing di aliran Sungai Pleret, Ngipang RT 4 RW 17, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Ngipang RT 04 RW 17, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari mulai memanfaatkan aliran sungai pleret membuka pemancingan umum. 

Itu dilakukan pasca mereka bergotong royong membersihkan dan memperbaiki drainase dari area perkampungan warga agar lancar menuju sungai.

Kondisi sungai perlahan pulih dibanding sebelumnya yang penuh dengan limbah plastik, kotoran babi, tekstil hingga limbah dari pabrik tahu dan tempe.

Kondisi tersebut juga sudah disampaikan warga kepada calon wali kota, Gibran Rakabuming Raka ketika blusukan di Ngipang RT 4, RW 17, Jumat (7/8/2020) lalu. 

Selang beberapa hari, warga kemudian melakukan aksi gotong royong guna memperbaiki saluran drainase.

Pengamat Politik UNS Ini Sebut Gibran Anak Presiden Bisa Menang Mudah Lawan Tukang Jahit & Ketua RW

Intip Suasana Rumah Gibran Saat Ikuti Sesi Sekolah Partai PDIP Senam Pagi : Ada Samsak Tinju

Pengamat Politik Sebut PKS Bakal Jadi Lawan Berat Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Ini Alasannya

Ketua Umum Organisasi Relawan Forsil Indonesia Maju Yudi mengatakan, pembersihan difokuskan pada membersihkan bau tidak enak di sungai dan menetralisir perbaikan bendungan. 

"Kegiatan kerja bakti itu pun melibatkan beberapa unsur, antara lain Dinas PUPR, PSDA, BBWS, Relawan Forsil dan warga setempat," papar dia. 

"Kegiatan kerja bakti yang dimulai sejak 18 Agustus 2020 ini masih terus berlanjut," tambahnya. 

Mengingat kondisi sungai yang sudah mulai bersih, warga pun berinisiatif membuka pemancingan umum.

“Sambil menunggu kelanjutan proses dengan dukungan alat berat, saat ini bendungan yang sudah dijebol warga berinisiatif tabur lele 300 kg," jelas dia.

"Murni dana kolektif dari warga untuk pemancingan umum sambil menunggu kelanjutan,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved