Berita Karanganyar Terbaru
Tak Jadi September, Belajar di Sekolah Karanganyar Ditunda Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Karanganyar dipastikan ditunda kembali mengingat kasus Covid-19 masih terus terjadi.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Karanganyar dipastikan ditunda kembali mengingat kasus Covid-19 masih terus terjadi.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Selasa (25/8/2020).
Dikatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah menggelar rapat bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar untuk memutuskan apakah KBM tatap muka akan digelar pada bulan depan.
Sesuai rencana awal, Pemkab Karanganyar akan memulai KBM tatap muka pada September 2020.
Namun berdasarkan masukan dari dinas terkait, pelaksanaan KBM tatap muka ditunda terlebih dahulu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Sekolah tatap muka ditunda karena kenaikan kasus Corona, kategori masih masuk zona merah," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
• Dua Bocah Weru Sukoharjo Tewas Tenggelam saat Berenang di Kolam Khusus Dewasa di Pemandian Plered
• Raperda Pengelolaan PJU Rp 960 Miliar Melenggang di DPRD Solo, PKS Walk Out, PAN & Gerindra Menolak
Pemkab Karanganyar berencana memulai KBM tatap muka untuk jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP pada September 2020. Juliyatmono mengungkapkan, seiring meningkatnya kasus virus Covid-19, pelaksanaan KBM tatap muka ditunda terlebih dahulu.
Dia menjelaskan, peningkatan kasus virus Covid-19 terjadi lantaran masyarakat belum tertib menerapkan protokol kesehatan.
"Tagline saya kan Ojo Sembroni. Tapi ternyata masih sembrono," ucapnya.
Juliyatmono mengungkapkan, peningkatan kasus virus Covid-19 kebanyakan berstatus orang tanpa gejala.
Berdasarkan data dari website covid19.karanganyarkab.go.id pada Senin (24/8/2020) jumlah pasien positif virus Covid-19 tercatat sebanyak 79 orang. Dari jumlah tersebut 60 orang menjalani isolasi mandiri dan 19 orang menjalani rawat inap.
Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa menambahkan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk memulai KBM tatap muka di tengah pandemi virus Covid-19. Termasuk aturan terkait protokol kesehatan bagi peserta didik dari berbagai jenjang mulai dari PAUD/TK, SD dan SMP.
• Diduga Kelelahan, Kakek Pengemudi Becak Ditemukan Meninggal Dunia di Halaman Pasar Gede Solo
• Jago PDIP Etik-Agus Daftar Paling Pertama di KPU Sukoharjo, Akan Dikawal Puluhan Mobil Berlogo EA
"TK masuk pagi, satu kelas ada lima anak. SD masuk seminggu dua kali, diselang seling. Rombel maksimal 14 anak. Kalau lebih bisa di berlakukan shif. Sedangkan SMP jumlah rombel 16 anak, dishif padi dan siang," jelasnya.
Tarsa mengungkapkan, masker menjadi barang wajib yang dibawa peserta didik. Selain itu mereka juga diminta membawa bekal dari rumah masing-masing.
"Sekolah wajib menyediakan masker untuk keadaan darurat. Kantin sekolah belum buka dan Satpol PP akan dilibatkan menertibkan PKL di sekitar sekolah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemkab Karanganyar Masih Tunda Kegiatan Belajar di Sekolah