Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kisah Perempuan Sragen yang Tengah Hamil Tua Sudah Menginjak 9 Bulan Sembuh dari Jeratan Corona

Rasa bahagia terpancar dalam diri AT (34), ibu muda yang hamil tua tetapi bisa sembuh dari jeratan virus Covid-19 di Sragen.

Editor: Asep Abdullah Rowi
(shutterstock)
ilustrasi hamil 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rasa bahagia terpancar dalam diri AT (34), ibu muda yang hamil tua tetapi bisa sembuh dari jeratan virus Covid-19 di Kabupaten Sragen.

Setelah resmi positif Covid-19 pada (17/8/2020) lalu, kini Rabu (26/8/2020) dia dinyatakan telah terbebas dari Corona sehingga kembali menjadi warga pada umumnya.

Meski sempat sedih karena tengah hamil sembilan bulan dan tinggal menanti sang anak ketiganya lahir karena positif Corona, kini dia mengucap syukur.

Perempuan yang juga perawat asal Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo ini tertular dari salah satu pasien di ruang Rosela yang tidak jujur.

Siap Tebus Kegagalan Musim Lalu, Jenderal Lini Tengah Persis Solo Bakal Bawa Persis Naik ke Liga 1

Ratusan Petugas Pemilu Jalani Rapid Test,Bawaslu Klaten Harap Tak Ada Klaster Corona di Pilkada 2020

"Awalnya dia mengaku tidak ada riwayat kemana-mana, ternyata pelaku perjalanan dari Jakarta," kata AT.

Dengan insiden tersebut dirinya meminta kepada masyarakat yang datang ke rumah sakit agar jujur apa adanya.

AT mengaku sempat shock dengan hasil pemeriksaan swab test dirinya yang dinyatakan positif Covid-19 pada (17/8/2020) lalu.

Adanya tenaga medis (nakes) yang positif pun dikatakannya banyak masyarakat yang nyinyir padahal dirinya terkena dari pasien yang tidak terus terang sehingga kecolongan.

"Masyarakat banyak yang nyinyir, nakes kkk malah kena Corona padahal ini dari pasien yang tidak jujur dan kita kecolongan," katanya.

Dirinya mengaku sempat menangis ketika menjalani karantina di bangsal tertai pasalnya ia teringat dirinya yang tengah berbadan dua, sang anak dan suami yang berada di rumah.

"Saya teringat kondisi saya yang sedang hamil sembilan bulan, anak-anak terutama anak kedua saya baru tiga tahun ditambah hamil pastinya jadi beban," kata AT sembari meneteskan air mata.

Kendati demikian dirinya tidak ingin larut dalam kesedihan, di hari kedua dan selanjutnya dirinya berusaha kuat, tegar dan ikhlas.

Setelah sembilan hari penantian dan menjalani karantina akhirnya dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Sujud syukur alhamdulillah, karena dari 18 karyawan masih ada satu, saya awalnya takut was-was, apa saya yang masih harus karantina karena memang ibu hamil imunitasnya rentan," katanya.

Penjual Positif, Warung Soto Lamongan Langganan Pecinta Kuliner di DIY Jadi Klaster Baru Covid-19

Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Dievaluasi, Komisi X DPR Panggil Mendikbud Nadiem

Namun kekhawatiran sirna setelah dirinya mendapatkan kabar dinyatakan sembuh dari Covid-19 hari ini.

Meski berada di tengah kecemasan, AT bersyukur sang suami dan kedua anak mereka tidak dinyatakan positif Covid-19.

"Alhamdulillah suami dan anak saya sudah di swab pada 19 Agustus lalu dan hasilnya keluar negatif, saya sangat bersyukur," katanya.

AT mengaku selama ini menahan diri untuk tidak berkomunikasi dengan sang anak karena merasa takut akan dicari.

Dirinya hanya berkomunikasi dengan sang suami untuk terus memberikannya semangat menjalani cobaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tangis Haru Nakes RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen yang Hamil Sembilan Bulan Sembuh Dari Covid-19

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved