Koperasi Merah Putih
Pagar Pesanggrahan Keraton Solo di Tegalgondo Klaten Dibongkar, Jadi Lokasi Koperasi Merah Putih
Kawasan Pesanggrahan Keraton Kasunanan Surakarta akan digunakan untuk Koperasi Desa Merah Putih.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Sebagian pagar Pesanggrahan Keraton Surakarta di Tegalgondo, Klaten dibongkar sepanjang 30 meter dengan tinggi 2,5 meter untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
- Pembongkaran dilakukan setelah Musyawarah Desa pada 18 November 2025 dan disertai persiapan material serta pondasi bangunan.
- Kepala Desa menyebut lahan Pesanggrahan sudah menjadi aset dan hak milik desa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Siang itu kawasan Pesanggrahan Keraton Kasunanan Surakarta di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten tampak terik, Senin (24/11/2025).
Terdapat batu dan pasir di sekitar pesanggrahan itu.
Ternyata, sebagian pagar dari pesanggrahan itu dibongkar.
Pesanggrahan merupakan tempat peristirahatan, yang sebelumnya digunakan Raja dari Kerajaan Surakarta di masa lalu.
Baca juga: Pemdes Srebegan Klaten Adakan Audiensi dengan Warga Terkait Pembangunan Koperasi Merah Putih
Pagar yang dibongkar, terlihat sudah rata dengan tanah.
Terlihat batuan-batuan untuk pembangunan, sudah disiapkan di sekitar lokasi pagar yang dibongkar.
Selain pagar yang dibongkar, terlihat pula tanah yang telah diurug untuk menjadi pondasi bangunan.
Lokasi itu nantinya akan digunakan untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
"Iya (dibongkar) untuk KDMP," ujar Kepala Desa Tegalgondo, Sudjito saat ditemui TribunSolo.com di Kantor Desa Tegalgondo, Senin (24/11/2025).
Panjang pagar Pesanggrahan yang dibongkar, yakni 30 meter.
Ketinggian pagar yang dibongkar, sekitar 2,5 meter.
Sudah Dilakukan Musdes
Hal ini dilakukan, setelah sebelumnya sempat dilakukan musyawarah desa (Musdes) yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
"Kemarin sudah kita koordinasi dengan Pak Danramil, Camat, Ketua Paguyuban. Lahan untuk KDMP itu saya siapkan di belakang (kantor desa) itu, Sanggrahan," jelasnya.
Musdes sendiri, dilakukan pada 18 November 2025.
Menurut Sudjito, lahan Pesanggrahan sudah masuk dalam buku desa dan telah menjadi hak milik (HM).
"Wong ini sudah kemarin sudah tempo yang dulu itu sudah di serahkan kepada desa. Makanya bisa jadi aset desa," paparnya.
"Kalau masih dalam itu milik keraton, saya juga nggak berani. Kita harus izin," imbuhnya. (*)
| Tiga Bulan Berdiri, Koperasi Desa Merah Putih Sumbung Boyolali Belum Jalankan Unit Simpan Pinjam |
|
|---|
| Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
|
|---|
| Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
|
|---|
| Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Pagar-dibongkar-tegalgondo.jpg)