Berita Solo Terbaru
Sediakan 1,5 Juta Lembar Uang Rp 75 Ribu di Solo Raya, BI Solo Catat Baru 2000-an Lembar yang Keluar
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo menyediakan 1,5 juta lembar uang Rp 75 Ribu Edisi Kemerdekaan HUT ke-75 RI. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 200
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masyarakat di Solo Raya tak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan uang pecahan Rp 75 Ribu Edisi Kemerdekaan HUT ke-75 RI.
Sebab, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo menyediakan menyediakan kuota cukup banyak.
Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengolahan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi BI Solo Gunawan Purbowo mengatakan, mereka menyediakan sebanyak 1,5 juta lembar uang Rp 75 ribu untuk warga Solo Raya.
"Yang keluar baru 2000-an," kata dia, Jumat (28/8/2020).
• Antusiasme Masyarakat Tinggi, BI Solo Tambah Kuota Penukaran Uang Rp 75 Ribu : 300 Lembar Per Hari
• Rela Tunggu Satu Jam Demi Rp 75.000 Edisi HUT ke-75 RI, Warga Solo Ini Sebut Uangnya untuk Koleksi
• Warga Masih Memburu Uang Rp 75 Ribu Edisi HUT ke-75 RI, Antrean di Kantor BI Solo Pun Mengular
• Tak Hanya WNI, WNA Boleh Miliki Uang Rp 75 Ribu Edisi Kemerdekaan? Ini Kata Bank Indonesia
Satu orang hanya boleh menukar 1 lembar sesuai yang sudah dia daftarkan.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) Solo menambah kuota penukaran uang Rp 75 ribu edisi HUT ke-75 RI.
Kuota yang awalnya hanya 150 lembar per hari saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 300 lembar per hari.
Gunawan Purbowo mengatakan, antusias masyarakat untuk menukarkan uang edisi kemerdekaan terlihat tinggi.
Bahkan sejak jadwal penukaran sejak 17 Agustus 2020 - 30 September 2020 kuota 150 sudah full.
"Itu sampai akhir September sudah full untuk yang kuota 150 lembar per hari," jelasnya.
"Makanya ini kita tambah dua kali lipat jadi 300 lembar per hari," jelas Gunawan, Jumat (28/8/2020).
Menurut dia, kuota 300 lembar per hari untuk penukaran ini sudah diberlakukan sejak Senin (24/8/2020).
BI juga mempersilahkan untuk penukaran uang kolektif minimal 17 orang.
"Kolektif bisa digunakan untuk instansi atau kantor," jelas Gunawan.
"Kalau kolektif saya sarankan cari 20 teman, berjaga-jaga kalau ada yang cancel masih bisa diproses," kata dia. (*)
