Solo KLB Corona

Kepala Madrasah di Solo Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Istri Ikut Tertular, Tapi 2 Anak Negatif

"Kepala sekolah MTsN 2 Solo kemarin hari Sabtu pukul 14.15 WIB meninggal dunia terinfeksi Covid-19," kata Rosyid.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan simulasi alur masuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). Simulasi dari mulai pasien terduga Covid-19 datang ke RSHS, diperiksa di ruang Isolasi IGD, hingga dibawa ke Ruang Khusus Isolasi Kemuning tersebut, dilakukan untuk melatih kesiapan tenaga hingga sarana medis dalam menangani dan merawat pasien terduga virus corona yang masuk ke RSHS Bandung. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala MTsN 2 Kota Solo, BHI meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama Cabang Kota Solo, Rosyid Ali Safitri.

"Kepala sekolah MTsN 2 Solo kemarin hari Sabtu pukul 14.15 WIB meninggal dunia terinfeksi Covid-19," kata Rosyid kepada TribunSolo.com, Senin (31/8/2020).

Kontak dekat dan erat pasien tersebut telah di-tracing serta menjalani uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

BREAKING NEWS : Meroket Lagi, Sehari 46 Orang Positif dan Seorang Meninggal karena Corona di Klaten

Agar Tak Jadi Klaster Corona, Cabup & Wakilnya Diimbau Tak Bawa Pendukung saat Daftar ke KPU Klaten

Uji tersebut dijalami 4 guru atau pegawai MTsN 2 Solo dan 3 anggota keluarga pasien.

Ketiga anggota keluarga itu yakni istri dan kedua anak pasien.

"Hasil swab keempat orang tersebut negatif," jelas Rosyid.

"Istrinya positif dan sedang menjalani karantina mandiri di rumah. Sedangkan, dua anaknya negatif," tambahnya.

Rosyid mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo.

Alhasil, tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Pajang dikerahkan untuk memantau kondisi istri pasien.

"Kondisi istri pasien sehat, tidak merasa gejala apa-apa. Pengalaman dari kondisi pasien yang sama-sama tidak bergejala, maka dilakukan pemantauan intensif," kata dia.

Resmi Ditinggalkan Budi Kurnia, Kini Posisi Pelatih Fisik Persis Solo Kosong Belum Ada Penggantinya

Nekat Tak Pakai Masker di Solo? Sanksinya Bukan Denda Uang Tapi Wajib Bersih-bersih Sungai

Selain itu, guru atau pegawai MTsN 2 tetap membantu memenuhi kebutuhan keseharian keluarga pasien selama isolasi mandiri.

Rosyid menyampaikan guru atau pegawai sekolah saat ini menjalani pekerjaan dari rumah (wfh) pasca kejadian.

"Gurunya melakukan pelajaran daring di rumah," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved