Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Di Solo Raya, Baru Sragen yang Berani Terapkan Belajar Tatap Muka, Tapi Pakai Shif dan Jam Dipangkas

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sampaikan pembelajaran tatap muka tak dilakukan seluruh sekolah, hanya tiga sekolah di setiap kecamatan.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
ILUSTRASI : Ratusan siswa SDN 4 Joho, Sukoharjo saat menghelar aksi doa bersama untuk BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) 

Belajar tatap muka ini disambut baik oleh para siswa-siswi, salah satunya Wisnu Aji siswa kelas 7A. Dirinya mengaku senang bisa kembali bersekolah.

Menurutnya belajar dengan metode daring selama ini kurang efektif, dengan pembelajaran tatap muka membuatnya lebih bisa memahami pelajaran.

Ingat Kasus Pecah Kaca Mobil dan Gondol Uang Dinas Pertanian Sragen Rp 80 Juta? Ini Para Pelakunya

Gasak Uang Rp 900 Ribu, Perampok Toko Bangunan di Sragen Tega Pukuli Penjaga Toko hingga Tersungkur

"Senang bisa sekolah lagi, lebih enak sekolah tatap muka daripada daring. Kalau tatap muka lebih paham aja bisa tanya-tanya juga," katanya.

Wisnu sendiri juga telah melaksanakan himbauan dari sekolah untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah. 

Perlu diketahui pembelajaran tatap muka ini tidak diikuti seluruh sekolah di Sragen, Pemkab Sragen hanya menunjuk beberapa sekolah untuk terlebih dahulu dijadikan pilot project. (uti)

Kata Bupati Sragen

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sampaikan pembelajaran tatap muka hari ini tidak dilakukan seluruh sekolah, hanya tiga sekolah di setiap kecamatan.

Pihaknya akan mengevaluasi selama satu pekan kedepan terkait pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sebanyak 63 sekolah di Sragen ini.

"Pembelajaran hari ini, yang kita lakukan adalah sampling dulu sambil melihat dalam waktu 1 pekan ini untuk evaluasi penerapan protokol kesehatannya."

"Kita ambil sampel itu setiap kecamatan 3. Ada TK, SD dan SMP kecuali di Sragen kota ada enam sekolah yang diizinkan masuk," terang Yuni ketika ditemui di Pendopo Sumonegaran, Senin (31/8/2020).

Dari satu pekan proses pembelajaran, baru akan diambil keputusan apakah akan dilanjutkan pembelajaran tatap muka atau kembali ke sistem daring seperti yang dilakukan selama ini.

Yuni menyampaikan pada simulasi yang dilakukan Kamis lalu, sekolah yang ditinjau sudah memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya anak-anak telah sanggup menerapkan protokol kesehatan namun kekhawatiran orang tua melepaskan anak-anak bersekolah tatap muka juga masih ada.

"Saya sendiri pribadi saat ini juga ada rasa was-was makanya saya minta satu pekan ini evaluasi betul sebelum nanti kita ambil kebijakan lanjut atau tidak," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pembelajaran Tatap Muka di Sragen Dimulai, Pangkas Durasi dan Terapkan Sistem Gilir

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved