Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Penjual Bubur di Baturan Colomadu Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Sempat Jalani Perawatan di RS

Seorang penjual bubur berinisial W asal Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang penjual bubur berinisial W asal Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, pasien sempat mendapat perawatan di rumah sakit rujukan. 

Pemulasaraan jenazah pasien menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Agus Cipto Waluyo mengatakan pihak saat ini telah melakukan tracing terhadap pihak yang sempat kontak dekat dan erat dengan pasien. 

Berpakaian Lurik, Tim Pemenangan Gibran - Teguh Terinspirasi Ki Gede Sala : Pemimpin Tak Lupa Rakyat

Update Corona Global 5 September 2020: Total 26 Juta Kasus, 878 Ribu Pasien Meninggal Dunia

"Saat ini kami sedang melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang sempat kontak dekat dengan beliau," kata Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/9/2020).

Istri pasien, lanjut Agus,  saat ini juga telah menjalani uji swab dan tengah di rawat di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Sukoharjo. 

"Istri pasien tengah dirawat di RS UNS dan anaknya di Wisma Atlet," tuturnya. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar belum bisa memastikan riwayat perjalanan dan sakit pasien. 

Dikepung Corona, Tambahan 66 Kasus Baru di Klaten Tersebar di 13 Kecamatan, Ini Daftarnya

Pandemi Corona Sudah Enam Bulan Berjalan, Tapi Belum Juga Puncak Covid-19, Kenapa?

"Riwayat sakit tidak tahu, yang jelas sakit terus positif Covid-19, dari mana kita tidak tahu informasinya belum jelas," terang Agus.

"Selain itu untuk riwayat perjalanan tidak tahu, informasi riwayat darimana tidak tahu," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved