Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Disemprot Bawaslu, Tim Pemenangan Bajo Akui Sudah Minta Batasi Massa : 10 Menit Nanti Langsung Bubar

Tim pemenangan pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) merespon sorotan Bawaslu atas banyaknya masa pendukung yang tumpah ruah mengantar ke KPU.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TribunSolo / Adi Surya
Tim pemenangan pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo), Minggu (6/9/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim pemenangan pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) merespon sorotan Bawaslu atas banyaknya masa pendukung yang tumpah ruah mengantar ke KPU Solo.

Seperti diketahui, ribuan massa pendukung yang tergabung dalam kelompok Tikus Pithi Hanoto Baris mengatar pasangan itu mendaftar sebagai peserta Pilkada Solo 2020.

Bawa Ribuan Massa Pendukung, Bawaslu Semprot Pasangan Bakal Calon Pilkada Solo : Melanggar Protap

Mereka berangkat dari rumah pemenangan di Jalan Ki Ageng Mangir Nomor 8, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (6/9/2020) pukul 09.00 WIB.

Ketua Pelaksana Harian Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto mengatakan pihaknya telah mengintruksikan adanya pembatasan keikutsertaan saat menghantar ke KPU.

"Kalau kami sebetulnya sudah menginstruksikan ke teman-teman yang dari Tikus Pithi maupun Bajo untuk membatasi keiikutsertaan ke KPU," kata Robert.

"Tapi, karena mereka merasa ini salah satu torehan sejarah dan mereka ingin ikut, dengan sangat terpaksa ikut," tambahnya.

Robert menyampaikan pihaknya telah mengatur sedemikian rupa dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan.

"Semua sudah pakai masker dan mereka jalan juga tetap jaga jarak dan dua dua," ujarnya.

Pendaftaran Pasangan One Krisnata - Muhammad Fajri Dinyatakan Lengkap dan Diterima

Kurang lebih 2 ribu orang, lanjut Robert, turut mengantar Bajo mendaftar ke kantor KPU Kota Solo.

"Ada sekitar 2 ribu orang. Karena kelompok Tikus Pithi dari Jawa Tengah juga banyak," tutur dia.

"Mereka ingin membantu saudaranya yang di Solo. Jadi, mereka ikut ke Solo," tambahnya.

Robert mengatakan pihaknya tetap memilah-milah orang yang masuk dalam kompleks kantor KPU Kota Solo.

Sisanya akan diminta untuk membubarkan diri dan kembali ke daerah asal masing-masing.

"Nanti di KPU yang boleh masuk ke dalam ruangan hanya 12 orang. Yang di halaman hanya 30 orang, yang lain di luar," ucap dia.

"Di luar nanti hanya sekitar 10 menit setelahnya mereka bubar kembali ke daerah masing-masing," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved