Solo KLB Corona
Pasca Pejabat Pemkab Sukoharjo Positif Corona, Sebanyak 1.000 ASN Bakal Jalani Swab Test
"Swab test massal kepada ASN ini untuk mendeteksi dini penularan Covid-19 di Lingkungan ASN," kata Wardoyo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo masih melakukan tracing buntut PJ Sekda Widodo terkonfirmasi positif Covid-19.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengapresiasi langkah yang dilakukan Gugus Tugas untuk swab test yang dilakukan di lingkungan Setda Sukoharjo.
"Swab test massal kepada ASN ini untuk mendeteksi dini penularan Covid-19 di Lingkungan ASN," kata Wardoyo kepada TribunSolo.com, Selasa (8/9/2020).
• Buntut Positif Covid-19 Posisi Pj Sekda Sukoharjo Masih Kosong, Bupati Belum Tunjuk Pelaksana Harian
• PJ Sekda Sukoharjo Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah Sakit
"Pak Widodo ini kan berinteraksi dengan banyak orang, jadi dilakukan swab test," imbuhnya.
Meski ada ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, Pemkab Sukoharjo belum akan menutup kantor Setda Sukoharjo.
"Ditutup tidak, cuma protokol kesehatannya diperketat." ucap dia.
"Kalau ditutup pelayanan untuk masyarakatnya akan terganggu," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan kategori orang yang rentan meliputi penjabat yang memberikan pelayanan publik, ibu hamil, dan komorbit pasien positif Covid-19.
"ASN ada 35 orang di swab test, hasilnya sementara ada 5 yang positif," katanya.
Meski demikian, Gugus Tugas belum melakukan penutupan terhadap kantor kerja dari Sekda Sukoharjo.
Ditargetkan 1.000 ASN di Kabupaten Sukoharjo akan dilakukan pemeriksaan swab test.
Diketahui, ruang kerja Sekda Sukoharjo berada di lantai sembilan di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
"Penutupan gedung belum ada," ucapnya.
"Langkah yang kami lakukan, kami memfilter dulu kontak erat lini satunya," imbuhnya.
"Apabila ada yang positif lagi, kita tindak lanjuti lagi," jelasnya.
• Kasus Corona di Klaten Meroket, Tambah 32 Orang Positif Hari Ini
• Penjual Bubur Asal Baturan Meninggal Akibat Corona, Gereja di Kleco Imbau Umat Tak Datang Misa Dulu
"Sehingga tidak semua disebut kontak erat sehingga menutup lini satu," terangnya.
Yunia menjelaskan, bila dari kontak erat tersebut ditemukan komorbit, maka Gugus Tugas baru akan menutup sementara kantor Sekda.
"Jika kami menutup, hanya unitnya saja, tidak satu gedung," terangnya.
Saat ini Widodo diketahui tengah melakukan isolasi mandiri di sebuah rumah sakit rujukan Covid-19.
Yunia menambah, pihaknya juga tengah melakukan tracing kepada kontak erat kasus positif yang ditemukan.
"Kami lakukan tracing kepada kontak erat seperti keluarga dan teman kerja terdekat," pungkasnya. (*)