Saat Blusukan, Gibran Punya Permintaan Khusus hingga Tak Malu Jajan Es Teh Plastikan & Gorengan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLOM.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka memiliki permintaan khusus saat blusukan ke sejumlah tempat di Kota Solo.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kancane Gibran Gaes (Kagege), Imelda Yuniati.

"Kalau permintaan khusus. Beberapa kali iya saya tahu, kalau rewel tidak sama sekali," kata Imelda saat Obrolan Sore : Sosok Gibran di Mata Relawan : Mulai Jan Ethes sampai Es Teh Plastik, Rabu (9/9/2020).

"Mas Gibran tidak mau diampirke makan ke rumah warga karena tidak mau merepotkan. Mas Gibran katanya, saya nanti jangan diampirke," tambahnya.

Meski begitu, kondisi di lapangan acapkali tak sesuai yang diinginkan.

• Hanya Jadi Pendukung di Pilkada Solo dan Boyolali, Partai Golkar Akui PDIP Terlalu Kuat Jika Dilawan

• Awalnya Terkesan Cuek, Ternyata Gibran Putra Jokowi Humoris & Sangat Perhatian dengan Jan Ethes

Warga yang didatangi blusukan kerap menarik-narik Gibran untuk singgah sebentar ke rumahnya.

"Warga tetap menarik-narik, tapi kita sudah mengakomodir sedemikian rupa apa yang diminta mas Gibran," tutur dia.

"Permintaan khusus itu memperlihatkan sisi humanis. Tidak mau merepotkan orang lain," imbuhnya.

Selain itu, Gibran tidak malu untuk menyantap makanan pinggir jalan ketika dirinya blusukan.

Misalnya, ayah Jan Ethes Sri Narendra yang nikmat menyantap mie ayam pinggir jalan di kawasan Pasar Depok Solo, Jumat (21/2/2020).

Gibran tak risih menyantap mie ayam yang ditaruh di atas kursi plastik warna biru.

Itu dilakukannya pasca mengikuti salat jumat di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

• Covid-19 Boyolali Tertinggi, Tak Pakai Masker Disanksi Nyanyi Indonesia Raya hingga Denda Rp 50 Ribu

• Ratusan Anggota Polri Disebar Amankan 2.550 TPS saat Pemungutan Suara di Pilkada Klaten 2020

Tak hanya mie ayam, Gibran juga tak malu jajan es teh plastikan ketika blusukan, Jumat (6/12/2019).

"Itu natural. Gibran tidak ada masalah. Memang waktu itu jalan pagi terus tiba-tiba haus kemudian ada yang jualan es teh di depan masjid," ucap Gibran.

"Pernah blusukan ada ibu-ibu janda jualan gorengan. Aroma gorengannya enak. Kemudian jajan bareng sama mas Gibran," tandasnya. (*)