Pilkada Solo 2020
Tukang Jahit Penantang Gibran Anak Jokowi Rela Galang Dana Operasional Kampanye dengan Jualan Kaos
Namun pemandangan tersebut tampaknya jauh dari Pasangan Bagyo Wahyono – Fx Supardjo (Bajo).
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Pambukaning Gapura Praja intinya Tikus Pithi ingin membuat sebuah perubahan baru untuk Solo tentang toleransi keagamaan dan kebudayan," paparnya menjelaskan salah satu desain kaos.
"Termasuk mengatasi berbagai permasalahan juga," tutupnya.
PKS Tak Pilih Siapa-siapa
Sikap abstain dipilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Solo 2020.
Partai besutan Sohibul Iman itu tidak memberikan dukungan kepada para bakal calon yang akan berlaga dalam pesta demokrasi lima tahunan.
Sosok pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) tidak bisa menarik hati partai tersebut.

Keenganan partai mendukung kedua bakal pasangan calon itu dijelaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto bukan tanpa sebab.
Mentoknya komunikasi antar partai politik non PDIP menjadi satu di antaranya.
Komunikasi itu sudah dijalin jauh-jauh hari bahkan sebelum penyelenggaraan Pileg 2019.
Itu untuk memunculkan calon dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
"Langkah komunikasi PKS sudah dibangun lama. Artinya sebelum Pileg 2019 kami sudah mencoba berkomunikasi dengan partai-partai non PDIP," terang Sugeng dalam Ngaso Ngobrol Sore : Teka Teki Langkah PKS di Pilkada Solo, Rabu (16/9/2020).
• Jago PKS & Gerindra Sukiman-Iriyanto Kandas, Yuni-Suroto Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sragen 2020
• Baru Daftar Kekayaan Teguh di Situs e-LHKPN KPK, Tapi Gibran Anak Jokowi & Bajo Independen Belum Ada
Apalagi, PDIP menunjukkan tanduknya dengan memborong mayoritas kursi DPRD Kota Solo.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berhasil mengantongi 30 kursi parlemen.
Padahal, partai-partai non PDIP telah berkomitmen untuk mendongkrak perolehan suara dan kursi.
Namun sayang, Kota Solo masih ramah untuk PDI Perjuangan.