Berita Karanganyar Terbaru
Dag-Dig-Dug, Hasil Tes CPNS di Karanganyar Masih Ditunggu, Peserta Diminta Rajin Cek Pengumuman
"Kan ada rumusnya untuk menentukan siapa yang mendapat ranking teratas," katanya, Sabtu (19/9/2020).
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kabupaten Karanganyar harus bersabar karena hingga detik ini belum keluar hasil tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Maka, Pemkab masih menunggu pengumuman hasil tes CPNS dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Alam (BKPSDM), Suprapto menyampaikan, sampai saat ini belum ada pengumuman dari panitia terkait hasil tes CPNS formasi 2019-2020 untuk penempatan wilayah Karanganyar.
"Kita masih nunggu pengumuman dari panitia nasional. Mungkin baru bulan Oktober 2020 nanti diverifikasi hasil SKB kemarin," jelas dia.
• Empat Peserta Ujian SKB CPNS dari Wonosobo Ini Reaktif Covid-19 saat Dites, Begini Nasib Mereka
• Jadwal Tes SKB CPNS Klaten saat Pandemi di Depan Mata, Ini Syarat yang Wajib Dipatuhi Peserta
"Kan ada rumusnya untuk menentukan siapa yang mendapat ranking teratas," katanya, Sabtu (19/9/2020).
Sebelumnya sejumlah 650 peserta telah mengikuti tes SKB di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo pada 2-3 September 2020.
Dari jumlah tersebut ada tiga orang yang tidak mengikuti ujian.
Sedangkan 25 perserta lainnya mengikuti tes SKB di wilayah masing-masing karena dampak pandemi virus Covid-19.
Mereka tersebar di Bengkulu, Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dikatakan, setelah SKB nanti pencocokan bersama saja, mulai dari yang hadir berapa, di cek satu persatu sudah terisi semua belum.
Pencocokan data dari pemerintah pusat dan daerah.
"Hasil sudah diterima semua. Yang diambil itu masing-masing formasi, satu yang mempunyai ranking tertinggi dari hasil SKD dan SKB. Nilai SKD tambah SKB, dengan formulasi SKB sebesar 40 persen, SKD 60 persen. Itu rumusnya," jelasnya.
Pemkab Karanganyar mendapatkan sebanyak 244 formasi pada tes penerimaan CPNS 2019-2020. Terdiri dari 140 formasi Tenaga Pendidikan, 54 formasi tenaga kesehatan dan 50 formasi tenaga teknis.
Suprapto mengungkapkan, ada beberapa formasi yang diperuntukan bagi difabel yang kosong. Lebih lanjut, kekosongan formasi itu nanti dapat diambil dari pendaftar jalur umum pada formasi yang sama.
• Maling yang Bawa Kabur Vario di Kadipiro Solo Dilempar Kursi, Tapi Tak Kena dan Berhasil Melenggang
• Sebelum Meninggal, Saksi Ungkap Jika Pengendara Sempat Terpental 2 Meter Seusai Kecelakaan di Grogol
Peserta Ujian Reaktif
Hasil tes menunjukkan empat peserta ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun formasi 2019 reaktif Covid-19.
Hasil itu diketahui usai dilakukan pemeriksaan oleh tim Satgas Covid-19 pada Kamis (17/9/2020).
Keempat peserta dari Kabupaten Wonosobo tersebut tetap diperbolehkan mengikuti ujian, namun dilakukan di ruang khusus yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara.
• Jadwal Tes SKB CPNS Klaten saat Pandemi di Depan Mata, Ini Syarat yang Wajib Dipatuhi Peserta
• Cara Ganti Lokasi Tes SKB CPNS 2019, Simak Penjelasan Syaratnya, Paling Lambat Tanggal 7 Agustus
"Kemarin (Kamis) ada peserta ujian yang reaktif dari Kabupaten Wonosobo."
"Ada perempuan dan laki-laki," kata Ketua Panitia Tes SKB CPNS Mohamad Sidiq kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
Dia mengungkapkan panitia sudah menyediakan ruangan khusus bagi peserta yang memiliki gejala atau reaktif agar tetap bisa megikuti pelaksanaan ujian seleksi.
"Sesuai dengan SOP BKN kan harus ikut ujian tapi ditempatkan ruang khusus sendiri yang dijaga khusus."
"Saat mereka datang langsung diperiksa di ruang Satgas Covid-19."
"Kemudian dikawal lewat pintu khusus menuju ruang khusus yang dijaga ketat."
"Setelah selesai ujian mereka langsung pulang," jelasnya.
• Geger Video Seorang Mirip Wanita Pamer Celana Dalam Saat Naik Motor, Ketika Ditangkap Ternyata Pria
• Jadwal Resmi SKB CPNS Formasi Tahun 2019, Pelaksaan Ujian Mulai 1 September 2020
SKB CPNS yang digelar di Udinus ini sudah dilaksanakan sejak 12 September 2020.
"Hari ini terakhir untuk ujian seleksi Kota Semarang. "
"Sejak awal penyelenggaraan hanya ditemukan empat yang reaktif."
"Kami menyelenggarakan maksimal terkait protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengungkapkan, kondisi keempat peserta tersebut sehat dan bisa mengikuti ujian sampai selesai.
"Mereka sehat, wong bisa tetap mengerjakan tes tapi di ruangan khusus yang tidak ber-AC tapi memiliki ventilasi yang baik," jelasnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan ujian SKB CPNS telah dipersiapkan dengan baik.
Pasalnya, dinas kesehatan meminta kepada penyelanggara untuk menyiapkan ruangan khusus apabila ditemukan peserta memiliki gejala Covid-19.
Selain itu meminta panitia Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk mengecek status peserta yang terdaftar, termasuk peserta yang sedang diisolasi maupun karantina.
"Selama 1,5 bulan kami mempersiapkan gelaran tes SKB CPNS ini. Kami sudah siapkan seluruhnya termasuk bagaimana protokol kesehatannya mulai alur pendaftaran, dan penanganan jika ada peserta yang bergejala maupun reaktif,” pungkasnya.
Sebelumnya, tes SKB CPNS itu digelar untuk kebutuhan di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah
SKB CPNS tahun formasi 2019 itu diikuti oleh sebanyak 3.945 peserta terdiri dari 433 peserta dari Kota Semarang, 471 peserta dari Kota Pekalongan, 434 peserta dari Kota Tegal, 527 dari Kabupaten Batang, 246 peserta dari Kabupaten Brebes, 1245 dari Kabupaten Tegal, dan 589 peserta dari Kabupaten Wonosobo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemkab Karanganyar Masih Tunggu Pengumuman Hasil Tes CPNS dari BKN