13 Desa di Klaten Alami Kekeringan, BPBD Sudah Salurkan 4 Juta Liter Air Bersih Sejak Agustus 2020

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Memasuki musim kemarau, sejumlah daerah di Kabupaten Klaten sudah mengalami krisis air bersih atau kekeringan.

Dari data yang dimiliki BPBD Kabupaten Klaten, hingga saat ini kekeringan sudah melanda 13 Desa.

"Samapi saat ini sudah ada 13 Desa, dari 5 Kecamatan di Kabupaten Klaten yang terdampak kekeringan, atau krisis air bersih," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, Minggu (20/9/2020).

Untuk membantu masyarakat yang terdampak, BPBD telah mulai melakukan distribusi air bersih ke wilayah kekeringan.

"Sampai Jumat kemarin, total droping air sudah sebanyak 393 tangki air bersih," jelasnya.

• 25 Orang Positif Corona dari 6 Kecamatan di Klaten Sembuh 

• Warga Cawas Klaten, Ini Identitas Pengendara Vixion yang Meninggal saat Kecelakaan Maut di Grogol

• KPU Klaten : Berkas One-Fajri Belum Penuhi Syarat, Timses Diberi Waktu Lengkapi hingga 20 September

• Daftar Resmi 50 Desa dan 11 Kecamatan di Klaten yang Jadi Lintasan Jalan Tol Solo-Jogja

Haris mengatakan, per satu tangki air bersih yang didistribusikan berisi sebanyak 5 ribu liter air.

Dari dropping air itu, Kecamatan Kemalang merupakan wilayah yang paling banyak mendapatkan distribusi air bersih sejak pertengahan Agustus 2020.

Sebab, di Kecamatan Kemalang yang mendapatkan bantuan air bersih terdapat lima desa.

"Di Kecamatan Kemalang, kita sudah dropping air sebanyak 269 tangki air bersih," imbuhnya.

Lima Desa itu meliputi Desa Sidorejo 71 tangki air, Desa Tegalmulyo sebanyak 68 tangki air, Desa Kedalsari 57 tangki air, Desa Tlogowatu 50 tangki air, dan Desa Tangkil 23 tangki air.

Selain kecamatan Kemalang, juga terdapat 4 kecamatan lain yang sudah menerima bantuan air bersih, yakni Kecamatan Jatinom sebanyak 71 tangki, Kecamatan Trucuk sebanyak 6 tangki.

Lalu di Kecamatan Karangnongko sebanyak 1 tangki dan Kecamatan Bayat sebanyak 40 tangki.

"Sehingga sampai Jumat sebanyak 393 tangki itu sama dengan 3.965.000 liter air yang sudah kita dropping, sudah hampir 4 juta liter," tandasnya. (*)