Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penyerangan Acara Pernikahan di Solo

Update Pelaku Penyerangan Keluarga Umar Assegaf, Polisi Tangkap Lagi 2 Orang, Tapi 5 Orang Masih DPO

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kedua tersangka baru tersebut berisial W (42) dan M (45).

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Jumpa pers kasus penyerangan dan penganiayaan acara pernikahan di keluarga Umar Assegaf Mertrodanan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, di Mapolresta Solo, Senin (21/9/2020). 

Ada 8 tersangka yang ikut dalam rekonstruksi ini.

Detik-detik Penyerangan versi Keluarga

Perwakilan keluarga besar Umar Assegaf bin Jufri akhirnya buka suara mengungkapkan detik-detik penyerangan yang dilakukan sekelompok anggota ormas.

Peristiwa yang mencekam itu berlangsung saat ada upacara doa pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.

Perwakilan keluarga Assegaf bin Jufri, Memed menyampaikan pihaknya saat itu tengah menjalani prosesi midodareni untuk adik perempuannya.

"Tanggal 8 diselenggarakan acara doa bersama, midodareni untuk kelancaran kegiatan akad nikah yang akan dilangsungkan keesokan harinya," terang Memed kepada TribunSolo.com di Polresta Solo, Senin (10/8/2020).

Terungkap, Ini Sebab Polisi Baru Tangkap Pelaku Penyerangan oleh Anggota Ormas di Pasar Kliwon Solo

Dicari : Pelaku Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon, Diberi Waktu 2x24 Jam Agar Serahkan Diri

Prosesi midodareni, lanjut Memed, berlangsung khidmat dan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan makan-makan bersama keluarga.

"Pada saat kegiatan makan itu terdengar teriakan-teriakan dari luar, sekilas tidak terlalu keras," kata Memed.

Memed menuturkan pintu rumah kemudian terdengar terketuk selang 10 menit kemudian.

Pintu saat itu memang ditutup dengan alasan acara internal keluarga.

Perwakilan keluarga lalu membuka pintu dan mendapati Kapolsek Pasar Kliwon, Adis Dani Garta telah berada di hadapannya.

"Beliau mohon izin masuk ke dalam kami persilahkan dan kemudian beliau minta keterangan perihal kegiatan apa yang tadi berlangsung," urai Memed.

"Setelah mendengar penjelasan kami bapak Kapolsek mohon diri menyampaikan kepada pihak yang ada di luar," tambahnya.

Tak berselang lama, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai juga mengetuk pintu dan melakukan hal serupa dengan Adis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved