Pilkada Solo 2020
Penundaan Pilkada 2020 Diusulkan, LHKP Muhammadiyah Jateng: Itu Menyangkut Hak Asasi
"Jadi dari awal Muhammadiyah berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan apa yang diimbaukan pemerintah," ujar dia.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
lihat foto
Khafid mencontohkan penundaan Muktamar Muhammadiyah yang harus diambil di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi dari awal Muhammadiyah berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan apa yang diimbaukan pemerintah," ujar dia.
"Bahkan Muhammadiyah mengorbankan diri yaitu Muktamar Muhammadiyah yang mestinya dilaksanakan 1 sampai 5 Juli 2020 di Solo harus ditunda sampai pandemi dirasa memenuhi asas keamanan," tambahnya.
Penundaan muktamar, lanjut Khafid, membuat periode kepemimpinan Muhamamdiyah menjadi lebih panjang.
"Periode kepemimpinan bisa jadi sampai 2022," tuturnya.
Tak hanya itu, beberapa tenaga kesehatan yang bekerja di lembaga kesehatan dan rumah sakit Muhammadiyah tumbang lantaran Covid-19.
• Mengaku sebagai Yesus, Pria Ini Diduga Memeras Uang dan Menekan Psikologis Pengikutnya
"Saat ini kami kehilangan hampir 30-an tenaga medis belum termasuk paramedis," urai Khafid.
Khafid berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terburu-buru menentukan apakah akan tetap melanjutkan atau menunda Pilkada 2020.
Data-data yang dimiliki setiap instansi pemerintah ataupun para pembantu presiden bisa dilihat secara cermat.
"Saya berharap pak Jokowi bisa iktikaf atau merenung selama 1 sampai 3 hari. Harapan saya mereka semua bisa menyampaikan secara jujur, adil, dan berkeadaban," tandasnya. (*)
