Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

5 Fakta Harta Kekayaan Paslon di Pilkada Solo 2020, Gibran Ada Hutang Rp 895 Juta Demi Cicilan Rumah

Satu diantara berkas yang disampaikan dalam rangka kontestasi Pilkada 2020 adalah LHKPN.

TribunSolo.com
Kolase pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (kiri) dan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa 

TRIBUNSOLO.COM - Satu diantara berkas yang disampaikan dalam rangka kontestasi Pilkada 2020 adalah LHKPN.

LHKPN merupakan kependekan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Ketua RW Cawawali Solo dari Paslon Independen Punya 7 Motor, Berikut Rinciannya

Termasuk pada data Bakal Pasangan Calon Pilkada Solo 2020.

Hal ini tampak menarik mengingat terdapat satu kontestan yang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo.

Untuk selengkapnya simak 5 faktanya berikut ini.

1. Harta Gibran Rp 21 Miliar

Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Gibran menembus angka Rp 21.152.810.130 dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13.400.000.000, di antaranya tanah di Kota Bengawan dan dua bidang tanah di Kabupaten Sragen.
  2. Alat transportasi dan mesin mencapai Rp 682.000.000 yaitu 2 Toyota Avanza (2016 dan 2012), Isuzu Panther (2012), Daihatsu Grand Max (2015), dan Mitsubishi Pajero Sport (2016), Honda Scoopy (2015), Honda CB-125 (1974) dan Royal Enfield (2017).
  3. Gibran juga memiliki kekayaan di bidang harta bergerak lainnya Rp 260.000.000.
  4. Harta setara kasnya mencapai Rp 2.154.396.134. Meski tak dijelaskan secara rinci, di kolom harta lainnya, ia mempunyai harta senilai Rp 5.552.000.000.

Selain harta itu, ternyata disebutkan dalam LHKPN, Gibran juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004.

2. Harta Kekayaan Bagyo 1,9 Miliar

Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo
  2. Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp  75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000
  3. Setara kas sebesar Rp 7.550.304

Menariknya, jika Gibran memiliki hutang senilai Rp 895.586.004, Bagyo sendiri tak sepeserpun menanggung hutang.

Ya, meski dengan jumlah kekayaan yang timpang, rupanya seorang penjahit tersebut tak memiliki hutang.

Bajo Gandeng Tukang Batu Sampai Bakul Wedangan Jadi Jurkam: Berjuang Untuk Rakyat

3. Gibran Punya Hutang Rp 895 Juta Demi Cicilan Rumah, Ketua RW Supardjo Rp 4 Juta untuk Bisnis Jahit

Tak hanya Gibran Rakabuming Raka, masih ada kontestan Pilkada Solo 2020 yang tercatat memiliki hutang.

Sosok itu yakni Calon Wakil Wali Kota Fx Supardjo.

Itu diketahui dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya.

Dalam LHKPN, Supardjo tercatat memiliki hutang sebesar Rp 4 juta.

"Itu hutang lama," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/9/2020).

Tandem Bagyo Wahyono itu berhutang untuk biaya bisnis jasa jahit miliknya sebesar Rp 8 juta.

"Hutang dulu untuk biaya usaha. Dulu hutangnya Rp 8 juta, kini tinggal Rp 4 juta saja," tuturnya.

Hutang itu dicicil Supardjo selama kurang lebih 1,5 tahun dengan memotong tabungannya.

"Ini dalam tabungan. Jadi tak mengangsur, tapi langsung memotong tabungan untuk 1,5 tahun," aku dia.

"Cicilannya Rp 400-an ribu," jelasnya menekankan.

10 Mobil Bekas dengan Harga Rp 40 Jutaan : Ada BMW, Toyota, Suzuki hingga Honda

4. Meski Digabung Jadi Rp 3,07 Miliar, Harta Tukang Jahit & Ketua RW Masih Jauh dari Harta Milik Gibran

Harta kekayaan pasangan calon independen panantang Gibran Rakabuming Raka anak Presiden Jokowi, Bagyo Wahyono-FX Suparjo jika digabung sebesar Rp 3.078.026.085.

Meski kekayaan tukang jahit dan Ketua RW itu digabung sebesar Rp 3 miliar itu, masih jauh mengejar harta yang dimiliki Gibran yakni Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.

Keduanya menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai syarat pendaftaran Pilkada Solo 2020 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo.
  2. Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp  75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000.
  3. Setara kas sebesar Rp 7.550.304.

Berdasar penelusuran TribunSolo.com, berkas LHKPN tandem Bagyo Wahyono dalam Pilkada Solo 2020 itu tercatat dalam tahun laporan 2020.

Unit kerja Supardjo tertulis Pemerintah Kota Solo dan jabatannya tertera Calon Wakil Wali Kota.

Dalam laporan LHKPN, total kekayaan Supardjo sebesar Rp 1.090.475.781.

Senilai Rp 1,035 miliar diantaranya merupakan tanah dan bangunan.

Ketua RW 07 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan itu memiliki tanah seluas 145 meter persegi dan bangunan seluas 70 meter persegi di Kota Solo.

Tanah dan bangunan terlapor senilai Rp 435 juta.

Tak hanya itu, Supardjo tercatat memiliki tanah warisan seluas 628 meter persegi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tanah warisan itu senilai Rp 600 juta.

Supardjo tercatat memiliki harta bergerak berjenis sepeda motor.

Setidaknya ada 7 sepeda motor yang dimiliki dengan total nilai Rp 52 juta.

Dalam laporan itu, Supardjo memiliki uang terkategori kas dan setara kas senilai Rp 7.475.781.

Ia juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 4 juta.

Tukang Jahit Penantang Gibran Bawa Keris Peninggalan Ayahnya saat Deklarasi Damai Pilkada Solo 2020

5. Punya Hutang Rp 895 Juta, Gibran Anak Presiden Masih Nyicil 2 Rumah KPR Selama 10 Tahun

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004 juta.

Besaran hutang tersebut diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikannya pada 2 September 2020.

Gibran mengatakan hutang tersebut berasal dari cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) yang belum kelar.

Cicilan itu diambilnya pasca menikah dengan Selvi Ananda pada 11 Juni 2015 silam.

"Itu KPR. Saya beli rumahnya waktu menikah. KPR 10 tahun," katanya, Sabtu (26/9/2020).

Hutang tersebut meliputi dua rumah yang tidak jauh dari kediamannya daerah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

"Dua rumah. Itu dekat rumah saya yang sekarang," tutur Gibran.

Besaran hutang itu tidak termasuk kediamannya saat ini.

"Yang sekarang lain lagi. Alhamdulillah bisa beli cash," ucap Gibran.

Gibran mengungkapkan sampai saat ini, dirinya masih bisa mengangsur cicilan dengan lancar.

"Itu biasa. Yang penting menyicilnya lancar," tandasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved