Bayi Dibuang di Selokan Banyudono
Kemarin Bayi Dibunuh Hasil Hubungan Gelap, Kini Bayi Dibuang di Boyolali, Untung Ditemukan Pemulung
Beruntung bayi yang dibuang ibunya di sebuah selokan di Jalan Raya Semarang-Boyolali, masih hidup.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sambung Warjianto, jika saat ini bayi tersebut dibawa ke pihak berwajib.
"Banyak yang ingin mengadopsi, bayinya bersih," ungkapnya.
"Sekarang ada di Polsek Banyudono," tandasnya.
• Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Disebut Lancar, Tak Memiliki Efek Berat
• Harga Tanaman Janda Bolong Rp 100 Juta, Pengamat Ekonomi UNS Solo Ungkap Ada Permainan Spekulan
Bayi Dibunuh karena Hubungan Terlarang
Hubungan terlarang di daerah Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali jadi petaka.
Seorang pria, membunuh bayi hasil hubungan intim dengan adik ipar sendiri, F (20), warga Dukuh Ngaglik RT 001, RW 001, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari.
• Fakta Dibalik Terbongkarnya Hubungan Terlarang Antara Guru dan Murid SMP, Terungkap dari Pesan WA
• Sederet Fakta Misteri Kehamilan Janda di Blitar Hasil Hubungan Terlarang
Pelakunya adalah Nurcholis (46), pria asal Turunan RT 007, RW 003, Desa Gentan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Pria yang berprofesi sebagai dukun ini nekat membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkan korban karena takut ketahuan istri dan warga.
"Karena dia dari awal selalu bilang kalau korban ini tidak hamil, hanya penyakit kanker rahim," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).
Tohari menjelaskan, hubungan terlarang antara tersangka dengan korban terjadi pada awal Desember 2019.
Tersangka mencabuli korban di rumahnya, sebanyak empat kali hingga hamil.
"Korban takut karena kakaknya sebagai seorang dukun. Jadi tidak ada ancaman," terang dia.
Korban melahirkan bayi hasil hubungan gelap dengan tersangka pada 2 September 2020.
Bahkan, tersangka ikut membantu proses persalinan korban.
Naas, bayi yang baru dilahirkan korban dibekap tersangka dengan menggunakan selimut hingga meninggal.