Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Densus 88 Tangkap Teroris di Jepara, Ternyata di Rumah Ada Otak Penyerangan Kasus Pasar Kliwon Solo
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, otak penyerangan yakni pria berinisial S alias Romdon.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Detik-detik Penyerangan
Perwakilan keluarga besar Assegaf bin Jufri akhirnya buka suara mengungkapkan detik-detik penyerangan yang dilakukan sekelompok anggota ormas.
Peristiwa yang mencekam itu berlangsung saat ada upacara doa pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.
Perwakilan keluarga Assegaf bin Jufri, Memed menyampaikan pihaknya saat itu tengah menjalani prosesi midodareni untuk adik perempuannya.
"Tanggal 8 diselenggarakan acara doa bersama, midodareni untuk kelancaran kegiatan akad nikah yang akan dilangsungkan keesokan harinya," terang Memed kepada TribunSolo.com di Polresta Solo, Senin (10/8/2020).
• Terungkap, Ini Sebab Polisi Baru Tangkap Pelaku Penyerangan oleh Anggota Ormas di Pasar Kliwon Solo
• Dicari : Pelaku Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon, Diberi Waktu 2x24 Jam Agar Serahkan Diri
Prosesi midodareni, lanjut Memed, berlangsung khidmat dan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan makan-makan bersama keluarga.
"Pada saat kegiatan makan itu terdengar teriakan-teriakan dari luar, sekilas tidak terlalu keras," kata Memed.
Memed menuturkan pintu rumah kemudian terdengar terketuk selang 10 menit kemudian.
Pintu saat itu memang ditutup dengan alasan acara internal keluarga.
Perwakilan keluarga lalu membuka pintu dan mendapati Kapolsek Pasar Kliwon, Adis Dani Garta telah berada di hadapannya.
"Beliau mohon izin masuk ke dalam kami persilahkan dan kemudian beliau minta keterangan perihal kegiatan apa yang tadi berlangsung," urai Memed.
"Setelah mendengar penjelasan kami bapak Kapolsek mohon diri menyampaikan kepada pihak yang ada di luar," tambahnya.
Tak berselang lama, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai juga mengetuk pintu dan melakukan hal serupa dengan Adis.
"Yang teriak makin banyak dan makin keras kurang lebih 15 sampai 30 menit kemudian pintu gerbang diketok kemudian ada arahan dari bapak Kapolres," ujar Memed.
• Polda Jateng Turun Langsung Tangani Kasus Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon
• Polda Jateng Turun Langsung Tangani Kasus Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon