Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Buntut Ketua Peradi Solo Badrus Zaman Alami Salah Tangkap, Belasan Pengacara Geruduk Polresta Solo

"Dengan ini kita sudah berbicara dengan Pak Wakapolres bagaimana tindak lanjut selanjutnya," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Ketua Peradi Solo, M Badrus Zaman ditemani belasan advokad saat seusai audiensi dengan Polresta Solo karena nyaris menjadi kasus salah tangkap, Jumat (9/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Belasan pengacara menggeruduk Polresta Solo, Jumat (9/10/2020).

Itu terjadi menyusul kejadian salah tangkap yang dialami Ketua DPC Peradi Solo, M Badrus Zaman di sekitaran Pasar Kleco, Kota Solo Kamis (8/10/2020) malam.

Badrus sendiri membenarkan jika belasan pengacara yang ia bawa untuk melakukan audiensi terkait kasus yang menimpanya.

APK untuk Tiga Paslon Pilkada Klaten 2020 Diserahkan Pekan Depan, Tak Boleh Pasang di Titik Ini

Viral Rekaman CCTV Perlihatkan Aksi Heroik Pemuda Selamatkan Polisi yang Dikepung Massa saat Demo

"Dengan ini kita sudah berbicara dengan Pak Wakapolres bagaimana tindak lanjut selanjutnya," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

Ia pun melakukan audiensi selama lebih kurang 1 jam dan diterima langsung oleh Wakapolresta Solo, AKBP Deny Heriyanto.

Dari Polresta Solo sendiri, kata Badrus bakal melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Baik dari petugas kepolisian, muapun Badrus sendiri bakal diperiksa dan dimintai keterangan.

"Setelah ini saya akan diperiksa oleh Propam untuk menjelaskan kronologi yang terjadi," paparnya.

Sebelumnya, Badrus sendiri mengalami salah tangkap di sekitaran Pasar Kleco, Solo Kamis (8/10/2020).

Ia mengaku sempat digelandang dan hampir diangkut ke mobil polisi.

Disampaikan oleh Badrus, jika kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 19.30 WIB.

"Saya tadi mau ke Kleco, kemudian saya duduk di seberang jalan,dari arah sana (pasar Kleco) petugas meminta pergi," katanya.

"Setelah itu polisi mendatangi saya dan bertanya ingin merebut hp saya," imbuhnya.

Usai didatangi, Badrus lantas ditanyai sekira 10 personel kepolisian.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved