Nasib Kades Gedagan Sukoharjo Dicopot, BPD Sebut Ada Dugaan Penyalahgunaan Dana

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabar tak menyenangkan datang dari Desa Gedangan, Sukoharjo. 

Sebab, Kepala Desa (Kades) Gedangan Andri Eko Sulistyo diberhentikan atau dicopot dari jabatannya dan kini digantikan oleh seorang PJ Kades. 

Menurut ketua BPD Gedangan, Mardiyono, dari pengawasan yang pihaknya lakukan mulai Desember 2019, ditemukan sejumlah pelanggaran.

Seperti sejumlah kegiatan desa yang belum tersalurkan, yang diduga uangnya disalahgunakan oleh Kades.

• Momen Kim Jong Un Menangis saat Ceritakan Kesulitan Korea Utara : Didera Banjir hingga Corona

• Cara Membuat e-Paspor Secara Online, Simak Syarat dan Ketentuannya

"Bantuan untuk operasional masjid sebesar Rp 22,5 juta dan dari sumber PAD kompensasi limbah air sebesar Rp 25 juta," kata dia saat ditemui di Balai Desa Gedangan, Sabtu (10/10/2020).

Selanjutnya BPD juga menemukan SHM aset desa yang digadaikan ke bank tanpa melalui prosedur, dan tidak ada yang mengetahui dari perangkat desa.

Selain itu, temuan bantuan kipas yang dianggarkan dari dana desa sebesar Rp 100 Juta.

"Namun dari Pak Andri baru dibayarkan kepada rekanan sebesar Rp 20 juta," jelasnya.

Mardiyono mengaku, pihaknya telah melakukan langkah-langkah kekeluargaan sebanyak dua kali.

Dan melakukan tindakan klarifikasi, hingga menindaklanjuti ke instansi terkait.

"Ada sejumlah dinamika di masyarakat tekait perilaku kades ini yang membuat kecewa, mereka ingin kades mundur," jalasnya.

Sehingga BPD menyarankan Andri mengundirkan diri secara sukarela, dan mencegah upaya masyarakat yang ingin melengserkan Andri.

Hingga akhirnya, SK diberhentikannya Andri Eko Sulistyo sebagai Kades Gedangan, dari Bupati Sukoharjo turun.

"SK pemberhentian itu turun pada tanggal 6 Oktober 2020. Kalau untuk fisik pelantikan PJ Kades Gedangan saya belum tau," jelasnya. (*)