Solo Raya Mulai Dilanda Hujan, Simak Tips Aman Menghindari Bahaya Petir dan Angin Kencang
Pos Lantas tersebut merupakan bangunan semi permanen, yang tak mampu menahan kencangnya angin.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Kawasan di Solo Raya kini mulai turun hujan.
Diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Sragen, Sabtu (10/10/2020).
• Dicopot dari Jabatan Kades Gedangan Sukoharjo, Andri Eko Bakal Gugat BPD: Anggap Salah Prosedur
Akibatnya Pos Lantas Polres Sragen juga roboh diterjang angin.
Pos Lantas tersebut merupakan bangunan semi permanen, yang tak mampu menahan kencangnya angin.
Biasanya turunnya hujan juga disertai dengan gejala alam lainnya, yakni angin kencang dan petir.
Dua hal ini dapat mengganggu aktivitas, bahkan membahayakan manusia.
Dikutip dari Surya.id, BMKG Juanda memberikan 3 tips menghindar dari angin puting beliung sebagai berikut:
1. Perbanyak informasi perkiraan cuaca
Di zaman millenial seperti sekarag ini, alangkah baiknya mendownload aplikasi perkiraan cuaca di gadget.
Prakirawan Cuaca BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, mengatakan semakin kita tahu ramalan cuaca, dapat semakin terhindar dari bencana, di antaranya angin puting beliung.
"Kalau di aplikasi perkiraan cuaca kan ada daerah mana yang berpotensi hujan deras disertai angin lebat. Biasanya angin puting beliung terjadi sebelum hujan lebat," kata Teguh Tribunjatimcom (grup surya.co.id), Jumat (07/12/2018).

2. Perhatikan kondisi cuaca
Teguh mengatakan masyarakat harus cermat memperhatikan kondisi cuaca.
Di musim pancaroba dan memasuki awal fase puncak musim hujan seperti sekarang ini, potensi angin puting beliung dapat sering terjadi.
"Angin puting beliung sering terjadi siang maupun sore hari, jadi perhatikan awan. Biasanya sebelum angin puting beliung, terbentuk dulu awan kumulonimbus," ungkapnya.
Ia menjelaskan awan kumulonimbus sendiri biasanya berbentuk seperti bunga kol. Berwarna agak gelap. Dan tinggi awan nya cukup rendah.
"Kalau sudah begitu pasti akan hujan lebat dan potensi angin puting beliungnya cukup besar," tambahnya.

• Kawin Lari dengan Pria Lain, Seorang Perempuan Ditelanjangi dan Direkam Warga Desa
3. Hindari Berada di Tempat Terbuka
Apabila muncul angin puting beliung, alangkah baiknya kita menghindari berada di tempat terbuka.
Teguh menjelaskan, angin puting beliung tidak pernah berdiam di satu tempat.
Selalu bergerak dan berdurasi tidak terlalu lama, hanya sekitar 3-5 menit.
"Sebisa mungkin hindari berada di bawah pohon serta baliho reklame," pungkasnya.
Ada 7 Tips Aman Menghindari Petir Ketika Hujan Deras
Sementara itu Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Indra Gustari menyampaikan sejumlah tips aman untuk menghindari petir.
Berikut rinciannya:
1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil jika Anda sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.
2. Jika Anda berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air.
3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya dapat merambat ke tubuh.
4. Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman.
6. Jika Anda sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan mencari tempat untuk berlindung.
7. Jika Anda sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.
• Kades Gedangan Grogol Sukoharjo Diberhentikan, BPD Ungkap Sejumlah Pelanggaran
Hindari tanah lapang
Adapun Indra menjelaskan bahwa masyarakat sebaiknya menghindari tanah lapang ketika adanya petir, sebab petir melepaskan muatan listrik.
"Kita diminta menghindari tanah lapang. Karena untuk melepaskan muatan listrik dari awan dicari lintasan terpendek," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).
Ia juga menjelaskan bahwa jika ada orang berada di tanah lapang, hal itu akan menjadi benda yang lebih tinggi dari sekitarnya dan menjadi lintasan terpendek (dari petir) untuk melepaskan muatan listrik itu.
Tak hanya itu, ketika hujan disertai petir, Indra juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu sering bermain ponsel.
Apalagi ponsel tersebut dalam kondisi sedang diisi daya atau di-charge.
Indra mengungkapkan, saat ponsel sedang di-charge, jaringan listrik di luar ruangan dapat tersambar petir dan menjalar ke ponsel.
"Menggunakan ponsel terjadinya petir, harus hati-hati. Khususnya jika saat ponsel di-charge (terhubung ke jaringan listrik)," ujar Indra.
"Karena jaringan listrik di luar ruangan jika tersambar petir dapat menjalar ke ponsel, dan selanjutnya dapat membahayakan untuk orang yang menggunakan ponsel tersebut," lanjut dia.
Sementara itu, Indra menyampaikan bahwa informasi terkait tips aman terhindar dari petir dapat disimak di akun Instagram BMKG, @InfoBMKG.
(*)