Berita Klaten Terbaru
Update Kasus Covid-19 Klaten : 8 Orang Dinyatakan Positif, 12 Pasien Sembuh dari Jeratan Corona
Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten mengalami penambahan, Senin (13/10/2020)
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tiga menteri tersebut pergi ke Inggris dalam rangka melakukan negosiasi final yang berkaitan dengan pengadaan 100 juta vaksin Virus Corona atau Covid-19 yang dipesan dari perusahaan AstraZeneca.
Seperti yang diketahui, AstraZeneca adalah salah satu perusahaan Inggris yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk pengadaan vaksin Covid-19. AstraZeneca, lanjut Airlangga, telah berkomitmen menjual 100 juta Vaksin Corona kepada Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Meski Jadi Konglomerat, Robby Sumampouw Diakui Tak Malu Naik Motor Bebek saat Jajan ke HIK
Baca juga: Jokowi Minta 12 Kabupaten/Kota Jadi Prioritas Penanganan Covid-19, Ini Rincian Wilayahnya
"AstraZeneca ini sudah ada komitmen 100 juta (vaksin), sekarang sedang berangkat Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, untuk mempersiapkan 50 juta vaksin yang diorder pertama dan dibayar," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual BNPB di Jakarta, Senin (12/10).
Pemerintah sudah menyiapkan uang down payment (DP) 50 persen, sebesar 250 juta dollar Amerika atau Rp 36,7 triliun untuk 100 juta vaksin Corona dari perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Inggris tersebut.
Saat ini Menkes Terawan, Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang negosiasi final dengan AstraZeneca.
"Kita menyiapkan untuk pengadaan 100 juta (vaksin) dan untuk itu diperlukan down payment sebesar 50 persen atau 250 juta," kata Airlangga.
Dana pengadaan vaksin tersebut menurut Airlangga sudah dianggarkan pemerintah dari sektor PEN.
Dana pengadaan vaksin tersebut diberikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CEPI menlalu skema Covax Andvance Market Commitment (AMC).
Selain itu pemerintah juga telah mendapatkan komitmen penerimaan vaksin dari sejumlah perusahaan.
Di antaranya Sinovac Biotech Ltd, Sinopharm dan Cansino.
Vaksin dari tiga perusahaan itu akan diberikan setelah uji klinis fase III rampung. Pemerintah Indonesia berharap pengadaan vaksin Covid-19 sampai dengan kuartal keempat bisa sebanyak 271,3 juta.
"Dan tahun ini diharapkan 30 juta vaksin di mana itu berasal dari salah satu Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca. Sinopharm itu sekitar di tahun 2020, 15 juta, kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100 ribu di akhir Desember dan tahun depan sekitar 15 juta dan AstraZeneca," ujar dia.
"Kemudian berikutnya berbasis pada Bio Farma, yang mengadakan vaksin dan pemerintah sudahmenurunkan Kepres dan ini adalah untuk pengadaan vaksin. Ini diperkirakan untuk 160 juta dan ini tahapannya mungkin bisa per tahap sampai dengan tahun 2022," sambung dia.
Tren positif Airlangga mengungkap, penanganan laju penyebaran virus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren positif. Indikatornya adalah angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nasional pada Senin, 12 Oktober 2020, hanya sebesar 19,97 persen.
Baca juga: Penampakan Peti Jenazah Robby Sumampouw : Coklat Mengkilap, Pegangan Berwarna Emas & Tampak Mewah
Baca juga: 141 Pelajar Dijemput Orang Tua, Sisanya 7 Orang Diperiksa Intensif karena Bawa Miras & Besi Pemukul
Angka ini membaik dibandingkan beberapa waktu lalu di mana kasus aktif sebesar 22,1 persen.