Di Tengah Viralnya Pelajar Ikut Demo, Siswa di SMA Klaten Hasilkan Wastafel Otomatis Bertenaga Surya
Terlebih pelajar kini menjadi buah bibir karena tertangkap karena ikut-ikutan demo di berbagai daerah.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Dalam perakitan wastafel ini, kita mengerahkan 10 siswa dan seorang guru sebagai pendamping dalam pengerjaan ini," ucapnya.
Yusril Tegar Jaya (16), salah satu siswa kelas 11 IPA 1 SMA N 1 Polanharjo mengaku gugup dalam merakit wastafel ini.
Pasalnya dirinya mengaku baru pertama kali membuat wastafel otomatis dengan tenaga surya.
"Saya gugup, karena ini pengalaman pertama saya dalam merakit wastafel ini," aku dia.
Meskipun gugup, ia mengaku senang bisa merakit wastafel sensor otomatis dengan tenaga surya ini.
Ia berharap dengan adannya wastafel ini, kasus Covid-19 bisa menurun.
"Semoga dengan adannya wastafel otomatis yang kami rakit, kasus Covid-19 bisa menurun," harap Yusril.
Kasus di Klaten
Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten mengalami penambahan, Senin (12/10/2020)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Cahyono mengatakan, terdapat penambahan 8 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 12 orang sembuh.
Kemudian Cahyono menjelaskan 8 orang positif Covid-19 baru berasal dari 7 kecamatan.
Di antaranya perempuan berinisial KM (46) dari Kecamatan Klaten Selatan dan SH (24) dari Kecamatan Prambanan.
Baca juga: Cara Mengatasi Tubuh Mudah Lelah Jelang Haid, Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi dan Aktif Bergerak
Baca juga: Kesaksian Karyawan Tentang Robby Sumampouw, Tak Sombong Meski Kaya Raya, Pernah Diajak Makan Bakso
Kemudian NW (51) dan CAK (1), masing-masing merupakan perempuan berasal Kecamatan Cawas, kemudian ES (28) dari Kecamatan Karangnongko.
Lanjut SW (44) dari Pedan, M (48) dari Kecamatan Bayat serta SP (51) dari Klaten Tengah.
"Dari 8 pasien positif, 3 orang yang merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 5 orang lain dimungkinkan terpapar," akunya kepada TribunSolo.com.