Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Di Tengah Viralnya Pelajar Ikut Demo, Siswa di SMA Klaten Hasilkan Wastafel Otomatis Bertenaga Surya

Terlebih pelajar kini menjadi buah bibir karena tertangkap karena ikut-ikutan demo di berbagai daerah.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Siswa SMAN 1 Polanharjo mencoba wastafel otomatis dengan tenaga surya hasil rakitannya, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Rabu (14/10/2020) 

Selain itu ada 12 pasien baru dari Kecamatan Wonosari, Jogonalan, Karanganom, Delanggu, Jatinom dan Klaten Utara.

Dia antaranya laki-laki berinisial S (71), TW (56), YSM (25), D (56), (71), ARP (12), AY (40) dan IRP (14), MNM (29), UK (59) dan DRH (24).

“Meskipun seluruhnya sudah dinyatakan sembuh, namun pasien harus tetap melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari," kata Cahyono.

Dengan penambahan 12 pasien sembuh dan 8 penambahan pasien positif, sehingga jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi covid-19 di Klaten menjadi 703 orang.

Sebanyak 59 orang menjalani perawatan di rumah sakit/ melakukan isolasi mandiri, 621 orang sembuh dan 23 orang meninggal dunia.

Baca juga: 7 Perawatan Kulit Sederhana yang Harus Dilakukan Sebelum Berusia 40 Tahun, Apa Saja?

Baca juga: Hari Ini Persis Solo Ikut Pertemuan dengan PSSI & PT LIB di Jogja, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 2?

Jemput Vaksin

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan jika ada tiga menteri seperti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang dalam perjalanan ke Inggris.

Tiga menteri tersebut pergi ke Inggris dalam rangka melakukan negosiasi final yang berkaitan dengan pengadaan 100 juta vaksin Virus Corona atau Covid-19 yang dipesan dari perusahaan AstraZeneca.

Seperti yang diketahui, AstraZeneca adalah salah satu perusahaan Inggris yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk pengadaan vaksin Covid-19. AstraZeneca, lanjut Airlangga, telah berkomitmen menjual 100 juta Vaksin Corona kepada Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Meski Jadi Konglomerat, Robby Sumampouw Diakui Tak Malu Naik Motor Bebek saat Jajan ke HIK

Baca juga: Jokowi Minta 12 Kabupaten/Kota Jadi Prioritas Penanganan Covid-19, Ini Rincian Wilayahnya

"AstraZeneca ini sudah ada komitmen 100 juta (vaksin), sekarang sedang berangkat Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, untuk mempersiapkan 50 juta vaksin yang diorder pertama dan dibayar," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual BNPB di Jakarta, Senin (12/10).

Pemerintah sudah menyiapkan uang down payment (DP) 50 persen, sebesar 250 juta dollar Amerika atau Rp 36,7 triliun untuk 100 juta vaksin Corona dari perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Inggris tersebut.

Saat ini Menkes Terawan, Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang negosiasi final dengan AstraZeneca.

"Kita menyiapkan untuk pengadaan 100 juta (vaksin) dan untuk itu diperlukan down payment sebesar 50 persen atau 250 juta," kata Airlangga.

Dana pengadaan vaksin tersebut menurut Airlangga sudah dianggarkan pemerintah dari sektor PEN.

Dana pengadaan vaksin tersebut diberikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CEPI menlalu skema Covax Andvance Market Commitment (AMC).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved