Solo KLB Corona
Tambah 7 Pasien Positif, Angka Covid-19 Solo Capai 832 Kasus, Satgas Beberkan Nasib Sejumlah Klaster
"Ada yang dari Nusukan, Kepatihan, Banjarsari, Pasar Kliwon Kestalan, Tipes dan Banyuanyar," Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus Covid-19 di Kota Solo belum menunjukkan tanda penurunan.
Hari ini saja, Rabu (14/10/2020) terjadi penambahan 7 kasus.
Berbeda dengan sebelumnya, penambahan kasus kali ini datang dari kelurahan yang berbeda-beda.
"Ada yang dari Nusukan, Kepatihan, Banjarsari, Pasar Kliwon Kestalan, Tipes dan Banyuanyar," Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani.
"PDP naik kelas ada, tracing juga ada," imbuh dia.
Baca juga: Cara Mudah Mematikan Update Otomatis di Windows 10, Simak Langkahnya
Baca juga: Satu Keluarga Karantina di SD Gandekan Solo, Beralaskan Tikar Masjid, Makanan dari Patungan Warga
Ahyani menambahkan jika klaster Covid-19 yang ada di Kota Solo mulai berhenti, dan tak mengekor.
Seperti diketahui jika klaster covid-19 di Kota Solo datang dari Asrama Militer, Warung Soto dan yang terbaru klaster keluarga di Gandekan.
"Yang soto belum ada yang lapor, pas kita tracing kontak keluarganya swabnya negatif," ujarnya.
"Asmil juga sama, hari ini tidak ada penambahan, sudah putus ekornya," tandasnya.
Sampai saat ini, jumlah kumulatif pasien covid-19 di Kota Solo mencapai 832 kasus.
Rinciannya, 625 orang dinyatakan sembuh, 117 orang masih menjalani isolasi mandiri, 59 orang menjalani perawatan dan 31 orang dinyatakan meninggal dunia.
Klaster Keluarga
Belasan warga yang menjalani karantina di SD Kristen Gandekan Solo diketahui dari berbagai macam usia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RW 6 Gandekan, Jebres, Solo Marwanto (57) saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (14/10/2020).