Fakta Dibalik Oknum Satpol PP Rampas Uang Pengemis di Batam, Salah Satunya Berstatus ASN
Di video tersebut terekam aksi oknum Satpol PP yang mengambil uang milik pengemis di Simpang Lampu Merah UIB Baloi pada Minggu (18/10/2020).
TRIBUNSOLO.COM - Rampas uang milik pengemis jalanan di Batam, Kepulauan Riau, empat oknum satpol PP diamankan polisi.
Diketahui, salah satu oknum berstatus ASN dan tiga orang lainnya adalah pegawai honorer yakni MR, S, KS, dan JP.
Kejadian ini terbongkar dari unggahan YouTube Ferry Kesuma pada Senin (19/10/2020).
Di video tersebut terekam aksi oknum Satpol PP yang mengambil uang milik pengemis di Simpang Lampu Merah UIB Baloi pada Minggu (18/10/2020).
Usai merampas uang milik pengemis, oknum tersebut meinggalkan korban di pinggir jalan.
Baca juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19, Direktur Bio Farma : Belum Ada Indikasi Yang Menghambat
Baca juga: Bupati Juliyatmono Curhat ke Menteri Pertanian, Petani Karanganyar Dapat Tambahan 3.700 Ton Pupuk
Menurut pengemis tersebut, kejadian perampasan uang oleh oknum Satpol PP tersebut sudah terjadi berkali-kali.
Rampas uang Rp 50.000 milik pengemis
Slamet adalah salah satu pengemis yang uangnya kerap dirampas oleh oknum Satpol PP Kota Batam. Slamet tak bisa melakukan perlawanan karena ia tak miliki dua kaki.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto, Slamet histeris saat uangnya berulang kali dirampas oleh oknum.
Terakhir, oknum Satpol PP itu mengambil uang Slamet sebesar Rp 50.000.
“Dan kejadian terakhir uang milik korban sebesar Rp 50.000 diambil oleh oknum berinisial S," terang Arie Dharmanto.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku mengamankan para pengemis di beberapa titik wilayah di Kota Batam.
Dalam melakukan aksinya, mereka menggunakan mobil Dinsos Batam dengan modus melakukan penertiban pengemis.
Namun bukannya dibawa ke kantor untuk pembinaan, para pengemis itu diturunkan di pinggir jalan setelah uangnya dirampas.
Arie mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan oknum lainnya yang lebih dominan.