Berita Solo Terbaru
Keluarga di Jebres yang Anggotanya Positif Tolak Uji Swab, Lurah Sebut Mereka Pilih Isolasi Mandiri
"Petugas puskesmas menawarkan ke keluarga, berkenan tidak melakukan uji swab," kata Lurah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Keluarga W masih belum percaya kalau anggota keluarga yang meninggal dunia Kamis (29/10/2020) positif Covid-19.
Itu lantaran surat dari rumah sakit rujukan yang menyatakan status tersebut belum didapatkan.
"Belum jelas kondisinya," ucap Tiara.
Keluarga Kecewa
Keluarga W merasa kecewa dengan penanganan evakuasi anggota keluarganya yang meninggal saat karantina mandiri, Senin (2/10/2020).
Pasalnya evakuasi korban baru dilakukan selang 6 jam pasca W meninggal dunia.
Mendiang diketahui meninggal dunia di rumahnya Kelurahan/Kecamatan Jebres pukul 07.15 WIB.
Sementara petugas pemulasaaran jenazah Covid-19 Kota Solo baru tiba sekira pukul 13.19 WIB.
Cucu W, Tiara Cahyaningtyas mengaku pihaknya sudah coba menelpon pihak puskesmas.
Baca juga: Karantina di Rumah, Tukang Pijat di Jebres Solo Meninggal, 3 Hari Lalu Keluarganya Positif Covid-19
Baca juga: Nestapa Pedagang di Sekitar Umbul Ponggok Klaten, Baru Buka Sudah Tutup Lagi, Penghasilan Pun Tiarap
"Sudah telepon puskesmas, tapi responnya disuruh nunggu-nunggu saja," aku Tiara.
Padahal keluarga mendiang berharap petugas puskesmas tiba ke rumah untuk memeriksa kondisi W.
"Kita mau pegang kan tidak boleh, seharian di sini nunggu tim kesehatan," tutur Tiara.
Lurah Jebres, Lanang Aji Laskito tidak menampik datangnya petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 lama.
Itu lantaran pihaknya harus mengikuti prosedur yang ada.
"Penangan pemulasaraan jenazah itu memang dari laporan keluarga melapor ke kelurahan," kata Lanang.