Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Keluarga di Jebres yang Anggotanya Positif Tolak Uji Swab, Lurah Sebut Mereka Pilih Isolasi Mandiri

"Petugas puskesmas menawarkan ke keluarga, berkenan tidak melakukan uji swab," kata Lurah.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Kota Solo tengah menutup peti jenazah di rumah kawasan Kelurahan/Kecamatan Jebres, Senin (2/11/2020). 

Sejumlah persiapan evakuasi jenazah dilakukan mereka.

Itu sesuai dengan standar prokol kesehatan Covid-19.

Sebuah peti jenzah disiapkan di pelataran rumah mendiang.

Baca juga: Buntut Karyawan Freelance Wisata Umbul Ponggok Terpapar Corona, Hari Ini Petugas Semprot Disinfektan

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Kini Total Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Capai 4.540.947

Petugas yang mengevakuasi jenazah dari dalam rumah tampak mengenakan APD lengkap seperti hazmat, face shield, sarung tangan lateks, dan masker.

Sebelum dimasukkan ke peti, jenazah dibungkus beberapa lapis mulai plastik hingga kain kafan.

Petugas kemudian menutup peti jenazah dan tetap membungkusnya dengan menggunakan plastik.

Setelahnya, jenazah dimasukkan ke mobil ambulans yang berada tak jauh dari rumah mendiang.

Mendiang rencananya dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Pasir mengatakan keluarga mendiang akan menjalani karantina mandiri hingga 9 November 2020.

"Untuk kebutuhan makan akan kami suplai," katanya.

Perekrutan Sukarelawan

Perekrutan sukarelawan tenaga medis guna mendukung kinerja Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah digodok.

Rancangan aturan terkait hal tersebut kini tengah disusun. Diantaranya, surat keputusan yang melingkupi perincian tugas dan honor.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, perekrutan sukarelawan itu direncanakan mulai pekan kedua atau ketiga bulan November 2020.

Baca juga: Di China, Suami Hajar Istri Sampai Tewas di Jalanan, Tak Ada Satu Orang Pun yang Menolong

Baca juga: Ibnu Jamil Bagikan Momen Genggam Tangan Ririn Ekawati dan Panggil Rindu, Langsung Digoda Rekan Artis

"Kami menawarkan rekrutmen ini kepada para tenaga kesehatan," katanya, Minggu (1/11/2020).

Peningkatan angka kesembuhan dan menjadi tenaga surveilance menjadi beberapa tugas yang akan dijalankan para sukarelawan.

"Kami ingin menguatkan tracing dan meningkatkan angka penyembuhan. Selain itu untuk mendukung tugas pengawasan pasien karantina mandiri,” ucap Ahyani.

Terkait kebutuhan tenaga lain diluar tenaga kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah mengkaji itu.

Jika memungkinkan, rekruitmen sukarelawan di luar nakes bisa dilakukan.

Ahyani menuturkan, para sukarelawan akan mendapatkan honor harian yang bersumber dari Biaya Tak Terduga APBD Kota Solo.

"Nanti akan dievaluasi yang melamar tugasnya jelas apakah bagian medis apa saja, tindakan medis apa saja. Nanti DKK yang seleksi. Apakah monitoring pasien, swab, dan lain-lain,” tuturnya.

Dengan adanya perekrutan sukarelawan, Ahyani berharap bisa meringkankan tugas tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

"Mudah-mudahan akhir tahun depan, kasus Covid-19 sudah berkurang," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved