Tahanan Polres Klaten
Kesaksian Keluarga soal Keseharian Ali Mahbub, Pria yang Tewas dikeroyok Tahanan Polres Klaten
"Dia sama warga juga dekat, baik orangnya, cuma kesandung kasus penggelapan itu," kata Painah.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok Ali Mahbub (28), seorang tahanan penggelapan sepeda motor yang tewas di sel Polres Klaten masih membekas dalam benak mertuanya, Painah (64).
Di mata Painah, Ali merupakan sosok yang baik dan senang berkumpul dengan warga.
"Dia sama warga juga dekat, baik orangnya, cuma kesandung kasus penggelapan itu," kata Painah kepada TribunSolo.com, Selasa (3/11/2020).
Painah menjelaskan, dulu menantunya adalah seorang pegawai koperasi.
Ali berasal dari Madura dan menikah dengan putrinya beberapa tahun lalu.
"Menikah pastinya kapan ya, intinya mereka punya anak 4 sekarang," tuturnya.
Adapun Painah mendapat kabar soal meninggalnya menantunya tersebut dari anaknya, Septiyani.
"Paginya itu ada petugas yang datang mengabari anak saya dipindah ke tahanan Polres Klaten," katanya.
"Setelah itu, sore dikabari lagi katanya menantu saya masuk angin," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS : 10 Orang Penganiaya Ali Mahbub di Sel Tahanan Polres Klaten Ditetapkan Tersangka
Baca juga: Kronologi Tahanan Polres Klaten Tewas, Petugas Cek Sel dan Temukan Korban Sudah Penuh Luka
Saat sampai di Polres Klaten, ternyata kondisi Ali Mahbub sudah tidak bernyawa alias menjadi mayat.
"Anak saya itu telepon saya sampai nangis-nangis," kata Painah.
Dia mengatakan, tidak terima dengan kematian dari menantunya tersebut dan meminta untuk diusut tuntas.
"Itu dikroyok orang banyak katanya, tahanan lain," ungkap dia.
"Apalagi ada anak yang masih kecil, anaknya 4 masih kecil - kecil," kata Painah.
