Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

11 Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polokarto Sukoharjo di-Lockdown, Tertular di Mana Masih Dilacak

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno membenarkan laporan beleasan guru SMAN 1 Polokarto terkena Covid-19. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI: Petugas Uji Klinis Vaksin Covid-19 mengenakan APD saat akan melakukan proses penyuntikan vaksin kepada relawan di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). 

Pengembangan Vaksin

Upaya pengadaan vaksin pun terus dikembangkan pemerintah.

Baca juga: Ini Alasan Negara Berkembang Sulit Dapat Vaksin Pfizer dalam Waktu Dekat, Faktor Fasilitas Kesehatan

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 gratis kepada 60 juta penduduk.

Dengan demikian, tidak semua masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta jiwa akan diberikan vaksin.

Sisanya akan melakukan vaksin secara mandiri atau tidak menggunakan dana pemerintah.

"Rapat kemarin menetapkan bahwa yang betul-betul jadi target diberi vaksin gratis itu sekitar 60 juta. Kemudian ada vaksin mandiri. Vaksin mandiri artinya membiayai sendiri, terutama dari perusahaan," katanya di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).

Muhadjir menyebut yang diprioritaskan mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan yang benar-benar kontak dengan pasien corona seperti dokter dan perawat.

Sedangkan sisanya akan dipertimbangkan kemudian.

"Yang jelas nanti yang akan diutamakan tenakes, dan tenakes pun yang betul-betul kontak langsung dengan pasien. Enggak harus semuanya. Jadi karena itu jangan bayangkan kalau ada sekian ratus ribu orang enggak kena. Karena itu masih terus didalami, dirinci lebih dalam," ujarnya.

Keputusan tidak memberikan vaksin gratis kepada semua masyarakat dilakukan karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan herd immunity atau kekebalan kelompok bisa dicapai jika 70 persen penduduk kebal dari virus.

"Tapi dalam arti memang dari total penduduk terpapar covid. Tapi Indonesia kan tidak seluruh wilayah dinyatakan (zona) merah. Artinya tidak semuanya terpapar," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan Kementerian Kesehatan akan mempelajari lebih lanjut daerah mana saja dan berapa jumlah penduduk dari setiap wilayah tersebut yang perlu diberikan vaksin.

Ia menegaskan ini artinya tidak semua masyarakat Indonesia harus divaksin.

Baca juga: Kondisi 1.620 Relawan Usai Jalani Uji klinik 1 dan 2 Vaksin Covid-19 Sinovac, Adakah Efek Samping?

Hingga saat ini pemerintah terus mendata dan memastikan siapa-siapa kelompok masyarakat yang akan memperoleh vaksin corona secara cuma-cuma.

Pemerintah juga masih terus mempelajari berapa jumlah penduduk yang perlu kebal dari Covid-19 untuk mengakhiri pandemi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved