Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Fermentasi Ciu Bekonang Sukoharjo Bisa Jadi Alkohol 95 Persen untuk Medis, Ini Fungsinya

Ketua Paguyuban Etanol Bekonang di Kecamatan Mojolaban, Sabariyono mengatakan, ada beberapa bahan dasar untuk pembuatan alkohol. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Ketua Paguyuban Etanol Bekonang, Sabariyono saat menunjukkan rumah produksi etanol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Senin (16/11/2020) 

"Peruntukannya untuk medis, toko kimia, untuk perawatan wajah, dan campuran racikam rokok," terangnya. 

Di Bekonang sendiri dapat memproduksi Alkohol 95 persen sebanyak 50 liter per hari. 

Biasanya, alkohol 95 persen ini dijual dengan harga Rp 30-40 ribu per liter. 

"Pasarnya banyak, untuk industri, toko kimia, klinik, dan sebagainya," tandasnya.

Sejarah Bekonang Penghasil Ciu

Bekonang merupakan sebuah desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Desa Bekonang sangat dikenal dengan sentra industri pembuatan etanol. 

Selain etanol, Desa Bekonang juga sangat identik dengan minuman keras tradisional yang disebut ciu. 

Menurut tokoh masyarakat setempat, Sabariyono, nama bekonang diambil dari nama salah satu tokoh masyarakat jaman dahulu. 

"Dahulu ada tokoh masyarakat bernama Kyai Konang, sehingga di sini dinamakan Desa Bekonang," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Mengenal Proses Pembuatan Ciu, Miras Legendaris dari Bekonang Sukoharjo: Bahan Dasar dari Tetes Tebu

Baca juga: Petugas Kebersihan Cium Bau Tak Sedap dari Karung, saat Dibuka Isinya Jenazah Wanita Driver Ojol

Ciu sendiri sudah dibuat olah masyarakat di Bekonang dan di Polokarto (kecamatan di sebelah Mojolaban) sejak sebelum zaman penjajahan Belanda. 

Dia mengatakan, zaman dahulu, produksi ciu memang digunakan untuk minuman tradisional. 

"Dahulu ciu ini biasa diminum oleh menir-menir Belanda, dan dikirim untuk acara di keraton." jelasnya. 

"Tapi saya tidak tahu, di sana (keraton) apakah ciu diminum atau untuk hal yang lain," imbuhnya. 

Sejak tahun 1981, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mulai menata perajin ciu di Bekonang dan di Polokarto. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved