Berita Solo Terbaru
Kasus Covid-19 Solo Melonjak, Kapasitas RS Dinilai Cukup, Tapi Wali Kota FX Rudy Beri Pesan Khusus
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyiapkan sejumlah antisipasi menyikapi lonjakan kasus Covid-19.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hasilnya, ditemukan 81 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mayoritas klaster keluarga," kata Siti, Senin (16/11/2020).
Siti menjelaskan kasus klaster keluarga memilik rentetan rantai penularan yang panjang.
Pasalnya, penularannya tidak hanya dilingkup anggota keluarga namun juga sampai ke tetangga dan rekan kerja.
"Awalnya ada yang berawal dari suspek kemudian memeriksakan ke puskesmas dengan gejala ringan kemudian kita lakukan swab dan hasilnya positif Covid-19," jelasnya.
Selain itu, ada kasus yang berasal dari hasil skrinning terhadap kelompok berisiko tinggi yang dilakukan puskesmas.
"Kita periksa ternyata ada yang positif lalu kita lacak ternyata tambah," ujar Siti.
Apabila ada anggota keluarga yang bekerja dan ternyata dia positif, maka Dinas Kesehatan melakukan tracing ke tempat kerja.
"Kita melakukan tracing di tempat kerja kemudian ditemukan positif," tutur Siti.
Keluarga rekan kerja tersebut, sambung Siti, tidak luput dari tracing Dinas Kesehatan Kota Solo.
"Kita cari ternyata ada yang positif," ujarnya.
Siti mengungkapkan indeks kasus terpanjang berasal Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan dengan 10 pasien.
"Penularan antar komunitas saat ini sudah ada," ungkapnya.
Dari kasus tersebut perlu adanya perhatian khusus dari masyarakat saat akan melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rumah sakit.
Baca juga: Animo Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Corona Menurun, Dinas Sebut karena Tugas dan Sinyal
Dikutip dari Kompas.com berikut tips aman saat akan ke rumah sakit atau puskesmas.