Berita Sragen Terbaru
Sragen Bisa Jadi Zona Merah Jika Kasus Covid-19 Naik Tak Biasa, Begini Penjelasan Plt Bupati
"Kalau misal ada penambahan kasus yang lebih tinggi dari 53 kasus itu, Sragen bisa masuk dalam zona merah," ujar Dedy.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno tidak ingin Kabupaten Sragen menjadi zona merah karena kasus Covid-19 meroket.
Rekor terbanyak penambahan kasus Covid-19 ada 53 kasus pada 12 November 2020.
Dedy berharap tidak ada lonjakan kasus yang signifikan lagi.
"Kalau misal ada penambahan kasus yang lebih tinggi dari 53 kasus itu, Sragen bisa masuk dalam zona merah," ujar Dedy kepada TribunSolo.com, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Ciu Bekonang Bisa Keras karena Hasil Rendaman Cindil Alias Bayi Tikus? Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Jika Kalah Lawan Kotak Kosong, Calon Wabup Sragen : Hambat Pembangunan, Jangan Buang-buang Rp 30 M
Dia mengungkapkan, saat ini Sragen masuk dalam zona oranye.
Untuk menghindari lonjakan kasus dan tidak berubah jadi zona merah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen berupaya untuk mengubahnya ke zona kuning.
"Bulan ini akan dipaksa masuk ke zona kuning," katanya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab yakni jika ada hajatan namun tidak menerapkan protokol kesehatan akan dilaporkan ke gugus tugas Covid-19 Sragen.
"Kalau ada hajatan dan ternyata melanggar protokol kesehatan akan dilaporkan ke satgas kabupaten," kata dia.
Swab Acak
Kecamatan Sambungmacan dan Kecamatan Sragen Kota paling banyak ditemukan kasus Covid-19.
Hal itu berdasarkan hasil uji swab secara acak terhadap warga yang tinggal di dua kecamatan tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedi Endriyatno meminta satuan tugas (satgas) di tingkat kecamatan untuk melakukan edukasi dan pencegahan penyebaran virus Corona lebih masif.
"Perlu upaya lebih serius untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Dedy kepada TribunSolo.com, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Jika Kalah Lawan Kotak Kosong, Calon Wabup Sragen : Hambat Pembangunan, Jangan Buang-buang Rp 30 M
Baca juga: Jelang Debat Pilkada Sragen 2020, Calon Wakil Bupati Suroto Safari ke Pengurus NU : Sudah Tradisi