Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dokter AP, Sang Spesialis Bedah Syaraf di Klaten Meninggal Dunia, Tertular Covid-19 saat Bezuk Teman

Dokter Spesialis Bedah Syaraf Terbaik di Klaten Meninggal karena Covid-19, Tertular saat Bezuk Teman

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi : Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tenaga medis dan dokter di Klaten berduka.

AP, seorang dokter spesialis bedah syaraf yang bekerja di RSST Klaten, meninggal dunia lantaran Covid-19.

Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Klaten 17 November 2020 : 17 Kasus Positif Baru, 7 Pasien Sembuh

Baca juga: Update Vaksin Covid-19, Presiden: Kami Perkirakan Vaksinasi Dimulai Akhir Tahun atau Awal Tahun

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSST Klaten, Juli Purnomo, membenarkan pasien Covid-19 yang meninggal itu merupakan dokter spesialis yang bekerja di RSST Klaten.

"Betul, pasien berinisial AP yang meninggal dunia dalam kondisi Covid-19 merupakan seorang dokter bedah syaraf di rumah sakit kami," kata Juli, Rabu (18/11/2020).

Juli mengatakan, dokter AP merupakan salah satu pengurus IDI pusat.

Ia menjelaskan AP merupakan Ketua tim percepatan penanganan Covid-19 di IDI.

"AP merupakan pengurus IDI dan mengemban sebagai ketua tim perecpatan penanganan Covid-19 IDI," jawab Juli.

Kemudian, Juli mengatakan pasien AP tepapar Covid-19 sejak Senin (26/11/2020) dan dirawat di RSST Klaten.

Setelah dirawat disana, pasien AP dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta.

"Setelah dirujuk di RSUD dr Moewardi Solo, pasien AP dirujuk kembali ke RSUD dr Soetomo Surabaya, hingga tadi pagi pukul 11.00 WIB, pasien meninggal," terang Juli.

Juli menduga pasien AP terpapar Covid-19 saat menjenguk temannnya di Jakarta.

Perkiraan Juli, pasien AP tidak mempunyai penyakit penyerta.

"Diduga dia tepapar saat di Jakarta menjenguk temannnya, dia juga tak punya riwayat penyakit penyerta," jelas Juli.

Jenazah dokter AP telah dimakamkan di Surabaya.

Pemakaman jenazah AP dilakukan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19.

"Saat ini, jenazah pasien sudah dimakamkan di Surabaya dengan protokol kesehatan Covid-19," jawabnya.

Warga Jogonalan Juga Meninggal

Selain itu, berdasarkan Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, seorang pasien covid-19 yang meninggal dunia berinisial R (67) dari Jogonalan.

Pasien R telah meninggal dunia Minggu (15/11/2020) dan yang pemeriksaan swabnya selesai hari ini dengan hasil terkonfirmasi positif covid-19.

Di Klaten sendiri, ada 7 penambahan kasus positif baru per Rabu (18/11/2020), masing-masing berasal dari KP (23), S (54) dan H (60) dari Kecamatan Klaten Utara, PTW (67) dari Kecamatan Gantiwarno.

Kemudian berinisial AN (19) dan AP (29) dari Kecamatan Delanggu, serta S (54) dari Kecamatan Wonosari.

Dari 7 penambahan tersebut, 1 kasus dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktifitas sehari-hari di Klaten.

Tiga pasien dimungkinkan terpapar pada saat berada di luar daerah, sementara 3 kasus lainnya merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi covid-19 sebelumnya.

Saat ini terdapat 5 orang yang sedang menjalani perawatan dirumah sakit serta lainnya sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.

Sementara, 7 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini masing-masing berinisial S (55) dari Kecamatan Karangnongko, JHS (78) dari Kecamatan Jatinom, S (59), ES (52) dan BPW (19) dari Kecamatan Prambanan, serta IAZ (31) dan AA (25) dari Kecamatan Delanggu.

Pasien sembuh hari ini seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.

Dengan perkembangan status Covid-19 di Kabupaten Klaten, sehingga jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi covid-19 di Klaten menjadi 1.438 orang.

Sebanyak 377 orang menjalani perawatan di rumah sakit/melakukan isolasi mandiri, 1.013 orang sembuh dan 48 orang meninggal dunia (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved