Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Teganya Pria di Sragen Ini, Warung Mie Ayam Ditinggal Pemilik Sholat Jumat, Gas Elpiji 3 Kg Curi

Saksi mata yang memergoki pencurian, Agus membenarkan jika kejadian berlangsung saat pemilik warung mie ayam bernama Puji sedang sholat jumat.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kompas.com/David Oliver Purba
Ilustrasi gas elpiji 3 kg. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pria nekat menggondol gas elpiji 3 kilogram milik penjual mie ayam di Dukuh Ploso, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (20/11/2020). 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, teganya pelaku berinsial A warga Kecamatan Gemolong itu mencuri gas yang hanya seharga belasan ribu rupiah itu saat pemilik masih sholat Jumat sekitar pukul 11.45 WIB. 

Saksi mata yang memergoki pencurian, Agus membenarkan jika kejadian berlangsung saat pemilik warung mie ayam bernama Puji sedang sholat jumat. 

Baca juga: Nasib Pengemudi Ayla yang Tabrak CBR Rp 600 Juta : Rumah Batal Melayang, Pemilik CBR Tak Tega

Baca juga: Imbas 93 Orang Positif Corona, 150 Pedagang Pasar Sidoharjo Wonogiri Bakal Jalani Swab Test Tahap II

"Jadi warung mie ayamnya enggak ada yang jaga," katanya kepada TribunSolo.com.

Saat warung dalam keadaan sepi, pelaku langsung melancarkan aksinya dan kabur dengan menggunakan sebuah motor Honda Revo. 

Namun di tengah jalan, menurutnya, Agus berpapasan dengan si pelaku di sekitar warung.

Agus pun langsung menanyai si pelaku hendak kemana dan tabung gas itu milik siapa. 

"Dia bilang tabung gas ukuran 3 kilogram itu punya temannya dan dia mau bawa ke rumah temannya," papar dia.

Jawaban yang diberikan pelaku tidak membuatnya percaya begitu saja, Agus menyuruh dia berhenti sebentar. 

"Pas disuruh berhenti lha kok tabung gasnya malah dilempar, bahkan saya hampir ditabrak pakai sepeda motornya," akunya.

Agus berinisiatif untuk mencabut kunci sepeda motor pelaku agar tidak melarikan diri. 

"Saya teriaki maling," katanya. 

Mendengar kata itu, sontak warga mendatangi lokasi kejadian. 

"Warga yang datang banyak karena baru selesai jumatan," imbuhnya. 

Baca juga: 6 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Momongan, Fitri Carlina Berharap Segera Ketularan Zaskia Gotik

Baca juga: LINK Live Streaming Debat Pilkada Klaten Malam Ini : Antara Sri Mulyani-Yoga, One-Fajri & ABY-HJT

Sekarang pelaku pencurian sudah diserahkan ke Polsek Sumberlawang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Ikhsanudin masih enggan menerangkan kronologinya.

"Masih di BAP dulu," katanya singkat.

Curi di Warung Mbah Topo

Menjadi korban pencurian, karena gas elpiji 3 kg yang akan dibuatnya masak hilang digondol maling menggunakan motor dan bawa anak, Nafsiatun atau Mbah Topo mengikhlaskannya.

Nenek 69 tahun yang setiap hari berjualan di Warung Tahu Tempe Bacem Mbah Topo di lingkungan RT 04 RW 03, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo itu pun membagikan kisahnya.

Ya, Mbah Topo sapaan akrabnya mengaku sudah puluhan tahun berjualan tahu bacem di gang sempit.

Bahkan lapaknya sangat sederhana alias kecil hanya 2x3 meter yang berada di pojokan kampung jauh dari rasa mewah.

Agar tak kena hempasan air hujan, sebagian ditutup dengan baliho bekas di depan warungnya.

Gas Elpiji 3 Kg Milik Nenek Penjual Tahu di Solo Dicuri, Aksi Maling Bawa Anak Sempat Terekam CCTV

Tak Tanggung-tanggung, Maling Ini Curi Kabel Pakai Excavator, Baru Potong 10 Meter Terbongkar Polisi

Diungkapkan oleh Mbah Topo, jika ia sudah berjualan tahu bacem sejak 24 tahun lalu.

"Benar, saya sudah jualan disini sejak tahun 1996," kata dia.

"Baru kali ini ada pencurian, sebelumnya gak pernah ada," tegasnya.

Mbah Topo menyayangkan tindak pencurian yang melibatkan anak kecil tersebut.

Terlebih di tengah situasi sulit seperti sekarang, omset jualannya mengalami penurunan.

"Omset jualan saya turun, biasanya 400 tahu terjual tiap hari, kalau sekarang hanya 100 buah," ungkapnya.

Tak Akan Melaporkan

Bahkan Mbah Topo mengaku ikhlas dan memaafkan pencuri tabung gasnya yang terekam CCTV itu.

Mbah Topo tak melapor ke pihak berwajib, kerena ia merelakan pencurian tersebut sebagai pembelajaran baginya untuk berhati-hati.

"Saya ikhlaskan, setelah kejadian tersebut saya buatkan pagar di warung saya," tutur Mbah Topo.

"Gak masalah, saya ikhlas, semoga pencurinya diampuni oleh Allah," harap dia.

Benarkah Otak Pencuri dan Pembohong Lebih Kecil Dibandingkan Orang yang Tidak? Simak Penjelasannya

9 Kepribadian Biasa yang Bisa Picu Gangguan Mental Jika Berlebihan: Perfeksionis hingga Mudah Curiga

Meskipun mengikhlaskan, nenek penjual tahu bacem tersebut mengaku menyayangkan mengapa pencuri melibatkan seorang anak di bawah umur.

Mbah Topo mempertanyakan sikap orangtuanya yang mengajak seorang anak untuk berbuat tindak kriminal.

"Tega sekali, kok bisa mengajak anak kecil, itu yang saya sayangkan," kata dia.

"Kalau sudah kecil seperti itu, nanti besarnya gimana," ungkapnya.

Jika diberi kesempatan untuk bertemu pelaku, Mbah Topo tidak ingin menyalahkan anak kecil itu.

Ia menganggap orang tuanya telah keliru dalam mendidik anak.

"Kalau ketemu mau saya kasih tahu," kata dia.

"Jangan ajak anak kecil, saya gak tega," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved