Berita Karanganyar Terbaru
Awas Jalan Utama Ngargoyoso Karanganyar Sering Banjir, Hingga Buat Pengendara Motor Jatuh
Kejadian banjir dari luapan air drainase, sering terjadi di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Menurut warga sekitar, Parni
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Hal tersebut menyusul lincinnya jalan akibat ada luapan air, lumpur, dan kerikil ke tengah jalan.
Hal ini terjadi setelah terjadi hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Sabtu (21/11/2020).
Menurut Kepala Desa Puntukharjo, Suparno, hujan lebat mengguyur desanya pada pukul 10 pagi.
"Hujan deras tadi pagi dan saluran irigasi tidak bisa menampung arus air," kata Suparno kepada TribunSolo.
Baca juga: Kamar Isolasi Covid-19 di Banyumas Tetiba Penuh, Bukan Karena Ledakan Kasus, Ternyata Disebabkan Ini
Baca juga: Pangdam Jaya Copoti Baliho Rizieq, PA 212 Jateng Protes & Buat Surat untuk Panglima TNI, Ini Isinya
Baca juga: Hujan Lebat Iringi Prosesi Pemakaman Ricky Yacobi, Para Peziarah Tetap Khusuk Panjatkan Doa
Baca juga: Ini Jawaban One & ABY Ditanya Sri Mulyani : Cara Membuat Anak Berkembang di Era Digital saat Pendemi
Luapan air yang deras tersebut juga membawa pasir dan kerikil yang menyebabkan jalanan menjadi becek penuh lumpur.
Selain itu, jalanan juga menjadi licin, sehingga pengendara kendaraan kendaraan harus ekstra hati-hati.
"Jalanan macet panjang, namun bisa segera kembali normal, setelah dibantu oleh relawan dan pihak kepolisian," ujarnya.
Akibat dari derasnya aliran lumpur sejumlah kendaraan bermotor sempat terjatuh tidak kuat menahan arus.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, cuma pada jatuh saja," jelasnya.
Beruntung sejumlah relawan dan pihak kepolisian segera datang menerjunkan personel bantuan sehingga akses jalan sudah bisa kembali dibuka.
"Tadi tim relawan langsung melakukan pembersihan jalan dan polisi membantu mengatur lalu lintas," katanya.
Kedepannya Suparno akan berkonsultasi dengan pengembang proyek dan Dinas PUPR guna memperbaiki saluran irigasi yang sudah tak lagi memadai.
"Saluran irigasi sudah tidak mampu menampung aliran air, karena tercampur limbah dari rumah tangga dan bekas irigasi sawah," ucapnya. (*)