Renyahnya Harga Lobster dari Rp 1.500 - Rp 200.000 Per Ekor, Jika Tekun Bisa Seperti Pria Nguter Ini
Harga lobster cukup menjanjikan, tetapi belum banyak orang yang mau membudidayakannya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Harga lobster cukup menjanjikan, tetapi belum banyak orang yang mau membudidayakannya.
Sebenarnya lobster tidak hanya dari laut, tetapi ada dari air tawar yang dengan mudai dibudidayakannya.
Peternak lobster Robby (34) yang mendirikan bendera Deval Lobster di Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo menceritakan kisahnya.
Apa yang digelutinya sejak 2006 berawal dari hobi, akhirnya berbuah manis.

Ya, sejak saat itu dia mencoba menekuni budidaya lobster air tawar meski dengan modal cekak.
Kenapa begitu, karena awal membuka usaha, dia hanya menggunakan akuarium untuk tempat penangkaran lobster air tawar.
Baca juga: Cara Budidaya Lobster : Tiru Pemuda Solo Ini, Awalnya Modal Rp 5 Juta, Kini Jual 1 Ton Per Bulan
Baca juga: Melihat Perbedaan Lobster Air Tawar dengan Lobster Air Laut, Jangan Salah saat Membudidayakannya
"Dulu pertama kali modalnya sekitar Rp 5 juta, paling banyak dihabiskan untuk membeli akuarium," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (27/11/2020).
Bahkan saat itu Robby masih kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Melihat peluang yang besar di bidang lobster, akhirnya dia ikut pelatihan yang diadakan Dinas Perikanan.
"Pada 2006 saya ikut pelatihan di Semarang dan kemudian belajar sendiri," imbuhnya.
Selama 14 tahun menekuni bisnis ini dengan dana cekak, kini dia memiliki 30 kolam yang dijadikan untuk budidaya lobster air tawar.
Dari kolam-kolam itu dia menghasilkan ratusan kilogram lobster per bulan dengan omset fantastis.
Ada dua jenis lobster yang ia budayakan, yakni lobster untuk konsumsi dan lobster untuk hias.
Dalam satu bulan, dia bisa memanen lobster hingga Rp 30 kilogram, yang ia jual Rp 150 ribu per kilo, untuk jenis Red Claw ukuran 4 inch.